PENENTUAN RUTE TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA PADA PENDISTRIBUSIAN MANGGIS UNTUK MEMINIMASI BIAYA TRANSPORTASI (STUDI KASUS DESA SUKASARI KECAMATAN CIPANAS KABUPATEN LEBAK, BANTEN)(TA 16.13.17.09)

Nugraha Hapita Mayadi, Dede Rifki Dwi and Dewi, Nurlaela Kumala and Sihombing, Tulus Martua (2017) PENENTUAN RUTE TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA PADA PENDISTRIBUSIAN MANGGIS UNTUK MEMINIMASI BIAYA TRANSPORTASI (STUDI KASUS DESA SUKASARI KECAMATAN CIPANAS KABUPATEN LEBAK, BANTEN)(TA 16.13.17.09). Masters thesis, STIMLOG INDONESIA.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (101kB)

Abstract

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: a. Jarak tempuh dari petani ke pengepul adalah bersifat tetap atau sama dengan kondisi semula karena jalur yang bisa dilalui untuk distribusi manggis ke pengepul hanya ada satu dan tidak ada percabangan jalan yang bisa dijadikan sebagai jalur alternatif yang lebih pendek. Berikut adalah jarak dari petani ke pengepul: 1) Petani 1 (Petani Kp. Nanggela) → Pengepul = 3 km. 2) Petani 2 (Petani Kp. Kadupeucang) → Pengepul = 1 km. 3) Petani 3 (Petani Kp. Cicimung) → Pengepul = 0,5 km. 4) Petani 4 (Petani Kp. Cigeulis) → Pengepul = 3,1 km. 5) Petani 5 (Petani Kp. Malang Nengah) → Pengepul = 3,3 km. Perhitungan menggunakan algoritma Dijkstra dilakukan dari pengepul ke daerah pemasaran dan hasil perhitungan algoritma Dijkstra secara manual dengan menggunakan software TORA diperoleh perhitungan yang sama yaitu rute terpendek/rute optimum penditribusian manggis dari pengepul yang berada di Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak, Banten ke 3 (tiga) daerah pemasarannya yang berada di Jakarta dan sekitarnya yaitu Pasar Induk Kramat Jati, PasarInduk Tanah Tinggi, dan Pasar Induk Cibitung adalah sebagai berikut: 1) Pengepul → Pasar Induk Kramat Jati = 91,67 km. 2) Pengepul → Pasar Induk Tanah Tinggi = 71,32km. 3) Pengepul → Pasar Induk Cibitung = 118,56km. b. Berdasarkan hasil perhitungan dengan jarak yang sudah ada, diperoleh biaya distribusi dari petani ke pengepul yaitu sebagai berikut: VI-2 STIMLOG Indonesia 1) Petani 1 (Petani Kp. Nanggela) → Pengepul = Rp 8.301,82 2) Petani 2 (Petani Kp. Kadupeucang) → Pengepul = Rp 6.907,90 3) Petani 3 (Petani Kp. Cicimung) → Pengepul = Rp 6.559,42 4) Petani 4 (Petani Kp. Cigeulis) → Pengepul = Rp 8.371,51 5) Petani 5 (Petani Kp. Malang Nengah) → Pengepul = Rp 8.510,91 Sedangkan biaya distribusi per frekuensi dari pengepul ke daerah pemasaran yang berada di 3 (tiga) wilayah adalah sebagai berikut: 1) Pengepul → Pasar Induk Kramat Jati = Rp 443.356,29 2) Pengepul → Pasar Induk Tanah Tinggi = Rp 406.987,18 3) Pengepul → Pasar Induk Cibitung = Rp 444.226,54 Maka, total biaya distribusi yang harus dikeluarkan oleh pengepul dalam satu kali frekuensi pengiriman ke 3 (tiga) wilayah pemasarannya yaitu sebesar Rp 1.294.570,01. 6.2 Saran Adapun saran dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Peneliti menyarankan bagi pengepul manggis untuk menentukan kembali mengenai rute yang dilewati dalam proses penditribusian manggis agar mendapatkan rute yang optimum sehingga akan berpengaruh baik pada keuntungan (laba) yang diperoleh. 2. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan tempat penelitian yang sama namun dengan metode atau penerapan keilmuan lainnya yang berbeda serta dapat menambahkannya dengan menghitung variabel waktu pendistribusian di dalam proses pendistribusiannya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 30 May 2022 07:07
Last Modified: 30 May 2022 07:15
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/828

Actions (login required)

View Item View Item