ANALISIS LAYOUT GUDANG GRAHA PT PRATIWI PUTRI SULUNG(TA 16.15.19.45)

Berliani, sarah and Suntoro, Suntoro and Siswanto, Budi Nur (2020) ANALISIS LAYOUT GUDANG GRAHA PT PRATIWI PUTRI SULUNG(TA 16.15.19.45). Diploma thesis, STIMLOG INDONESIA.

[img] Text
1.pdf

Download (203kB)

Abstract

ANILISIS LAYOUT GUDANG GRAHA PT PRATIWI PUTRI SULUNG DENGAN METODE ACTIVITY RELATIONSHIP CHART (ARC) Dr. Ir. Suntoro, MT1, Budi Nur Siswanto, ST., MT2, Sarah Berliani3 Sarah Berliani 16115088 Manajemen Logistik Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia ABSTRAK Perancangan tata letak gudang yang efektif dan efisien merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh semua perusahaan. Tujuan tata letak gudang adalah untuk mendapatkan susunan produk yang paling optimum untuk mempermudah operator dalam mencari dan meminimumkan jarak perpindahan. Tata letak penyimpanan barang berpengaruh penting dalam salah satu faktor sistem pergudangan. Tata letak penyimpanan barang berpengaruh penting dalam salagsatu faktor sistem pergudangan. Hal tersebut dikarenakan faktor ini mempunyai pengaruh paling besar yang menentukan kualitas pelayanan gudang. PT Pratiwi Putri Sulung (PPS) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak disektor Minyak dan Gas untuk peralatan infrastrukturnya, khususnya sebagai EPC (Enginering, Procurement, and Contractor). Proyek merupakan sesuatu yang penting karena mayoritas kegiatan bisnis yang dilakukan diperusahaan tersebut berada pada kegiatan tersebut. Gudang PT PPS memiliki layout yang berbentuk pola huruf U dengan panjang 36 meter dan lebar 16 meter, dimana arus keluar dan masuk barang akan melalui pintu yang sama. Aktifitas gudang di bantu dengan alat untuk memudahkan pekerja dalam menyimpan barang, untuk di dalam gudang alat bantunya seperti hand pallet, tangga dan crane, forklif. Tetapi karena banyaknya barang yang belum tertata dan tidak terurut membuat barang menutupi aisle, membuat forklif tidak bisa masuk ke dalam gudang untuk melakukan aktifitas loading & unloading barang dan membuat pengambilan menjadi terhambat, sementara ini pergerakan forklif untuk loading & unloading barang hanya di depan gudang dengan melakukan aktifitas penurunan barang dari truk ke area kuning yaitu area loading dan unloading dan sebaliknya. Proses penyimpanan barang pun menjadi terganggu dan ditaruh disembarang tempat, meskipun sudah di tetapkan barang akan disimpan di lokasi yang sudah di tentukan. Dengan adanya area loading dan unloading yang masih di area yang sama yaitu area kuning, membuat pegawai kesulitan dalam menggambil barang kekeliruan pengambilan barang oleh pegawai sering terjadi berdampak dengan penambahan waktu yang terbuang. Seperti halnya jika pegawai sedang melakukan aktifitas loading ke dalam truk, sering terjadinya adanya kekeliruan perpindahan barang, dan perlu waktu untuk hal pengecekan ulang dan juga bongkar muat barang dari dalam truk dan ke luar truk, lalu menaikan barang kembali. Keterlambatan pengambilan barang lainnya juga sering terjadi karena kesulitan bergerak di dalam gudang dan pemilihan barangpun menjadi sulit. Sistem tata letak gudang dan aliran barang saat ini memiliki Utilitas ruangan eksisting sebesar 78,33% sedangkan utilitas ruang pemakaian sebesar 75,90% yang terpakai, untuk utilitas area block stacking 88,33% untuk penempatan barang yang berada di dalam fasilitas gudang di tata sesuai dengan jenis nya. Tetapi jika barang mulai berdatangan pada waktu yang sama maka barang akan menumpuk untuk menunggu di taruh di rak atau di block stacking pada jenis nya masing masing, barang yang sudah di unloading menunggu untuk dipindahkan ke peti dan rak masing masing, untuk selanjut nya di pindahkan ke dalam rak. Alternatif perbaikan untuk gudang graha PT Pratiwi Putri Sulung yaitu mengganti layout, dengan merubahan untuk menggabungkan block stacking dan rak L dan rak M yang berada di tengah gudang, layout usulan menjadikan block stacking menjadi tiga bagian yaitu bagian A, bagian B, dan bagian C valve. Jenis barang di dalam gudang di urutkan menggunakan metode klasifikasi ABC untuk mengetahui barang mana yang termasuk fast moving, medium moving, dan slow moving. Setelah mengklasifikasikan barang maka di cari kedekatan hubungan antara rak, dengan metode activity relationship chart (ARC), maka dapat dilihat fasilitas yang memiliki hubungan kedekatan tata letak fasilitas tersebut, dengan adanya layout usulan maka dapat di ketahui utilitas ruangan usulan memiliki berapa penyusutan persentase. Kata Kunci: utilitas ruangan, klasifikasi ABC, ARC, AAD   LAYOUT ANALYSIS OF WAREHOUSE GRAHA PT PRATIWI PUTRI SULUNG USING ACTIVITY RELATIONSHIP CHART (ARC) METHOD Sarah Berliani 16115088 Logistics Management Indonesian School of Logistics Management ABSTRACT An effective and efficient warehouse layout design is really needed by all companies. The purpose of the warehouse layout is to get the most optimum product arrangement to make it easier for operators to find and minimize displacement distances. The storage layout of goods has an important influence in one factor of the warehousing system. The storage layout of goods has an important influence on one factor of the warehousing system. That is because this factor has the greatest influence that determines the quality of warehouse services. PT Pratiwi Putri Sulung (PPS) is a company engaged in the Oil and Gas sector for its infrastructure equipment, specifically as an EPC (Engineering, Procurement, and Contractor). Projects are important because the majority of business activities carried out in the company are in these activities. PT PPS warehouse has a U-shaped pattern layout with a length of 36 meters and width of 16 meters, where the flow of goods going in and out through the same door. Warehouse activities are assisted with tools to facilitate workers in storing goods, in the warehouse for tools such as hand pallet, stairs and cranes, forklifts. But due to the number of goods that have not been arranged and ordered does not make the goods cover the aisle, making forklifts can not enter the warehouse to carry out loading and unloading activities and making retrieval is hampered, while the forklift movement for loading & unloading goods is only in front of the warehouse with carry out activities to reduce goods from trucks to the yellow area, namely the loading and unloading areas and vice versa. The process of storing goods becomes disrupted and placed in any place, even though the goods have been set will be stored in a location that has been determined. With the loading and unloading areas that are still in the same area, namely the yellow area, it makes it difficult for employees to retrieve goods. The misappropriation of goods by employees often results in the addition of wasted time. Just as if an employee is loading into trucks, there is often a mistake in moving goods, and it takes time to double check and unload goods from inside the truck and out of the truck, then raise the items again. Delay in the collection of other goods also often occurs because of difficulties in moving inside the warehouse and selection of goods becomes difficult. The current layout of the warehouse and flow of goods has an existing utility room of 78.33% while the use of space utilization of 75.90% is used, for the utility area of the stacking block 88.33% for the placement of goods inside the warehouse facilities in the system according to the type. But if the goods start to arrive at the same time then the goods will pile up to wait on the shelf or in the stacking block on their respective types, the unloaded items are waiting to be moved to their respective crates and racks, then move to in a rack. The alternative improvement for PT Pratiwi Putri Sulung's warehouse is to replace the layout, by changing it to combine the block stacking and rack L and rack M in the middle of the warehouse, the proposed layout makes the block stacking into three parts namely part A, part B and part C valve . The types of goods in the warehouse are sorted using the ABC classification method to find out which items are included as fast moving, medium moving, and slow moving. After classifying the goods, the relationship between the shelves, with the activity relationship chart (ARC) method, can be seen with the facilities that have a close relationship with the layout of the facility. With the layout of the proposals, it can be seen that the proposed room has a percentage reduction. Keywords: room utility, ABC classification, ARC, AAD

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 28 Mar 2022 07:38
Last Modified: 28 Mar 2022 07:38
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/475

Actions (login required)

View Item View Item