ANALISIS RISIKO OPERASIONAL GUDANG PT. AGILITY INTERNATIONAL (CUSTOMER MAP) MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT AND ANALYS (FMEA) (

Kusuma, Muhammad Nabil and Puspitaningrum, Ita and Sihombing, Tulus Martua (2019) ANALISIS RISIKO OPERASIONAL GUDANG PT. AGILITY INTERNATIONAL (CUSTOMER MAP) MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT AND ANALYS (FMEA) (. [Teaching Resource]

[img] Text
BAB I.pdf

Download (572kB)

Abstract

6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Risiko yang berpotensial terjadi beserta dampak yang akan dihasilkannya pada aktivitas warehousing antara lain : berikut risiko potensial yang terjadi pada bagian inbound, pekerjaan dilakukan dengan cara manual yang akan berdampak kepada aktivitas warehousing dan memakan waktu lebih lama dari biasanya, pekerjaan manual ini dilakukan saat jaringan dan sistem down. Kemudian, barang (+/-) yang menjadi permasalahan umum didalam gudang juga terjadi disini dan akan berdampak pada akurasi penyimpanan didalam gudang, barang (+/-) ini disebabkan oleh isi karton yang campur dan man power yang salah menangani barang. Double location yang menyebabkan barang yang sudah dilakukan proses good receipt tidak bisa naik ke lokasi penyimpanan (PDP). Kesalahan proses good receipt yang berdampak pada terhambatnya proses put away oleh operator forklift. Keterlambatan shipment untuk dibongkar oleh team inbound juga berdampak kepada penumpukan pekerjaan. Lalu, handling barang yang tidak diperhatikan akan mengakibatkan barang itu menjadi basah akibat armada yang membawa barang itu bocor. Kemudian, berikut reisko potensial yang terjadi pada bagian inventory. Admin lapangan yang tidak mengeluarkan form cycle count akan berdampak kepada barang-barang yang ada di lokasi tidak termonitor per-harinya. Banyaknya barang (+/-) yang berdampak kepada admin keteteran untuk mengerjakannya. On hand kosong akan berdampak kepada picker yang tidak bisa mengambil barang order. Kuantitas barang fisik tidak sesuai dengan barang di sistem yang mengakibatkan dilakukannya proses verifikasi. Barang di lokasi pick VI-2 face yang tergeser berakibat kepada picker salah mengambil barang. Pick ticket yang terjatuh berakibat barang yang sudah di pick menjadi tidak bertuan. Kurang menetapkan SOP juga menjadi salah satu penyebab waste time on picking. Kemudian, berikut adalah risiko potensial yang terjadi pada bagian quality control. Salah melakban karton, double label, label yang tertukar mengakibatkan karton dikembalikan untuk di revisi kesalahannya. Minus karton mengakibatkan waste time on searching. Talent management system yang tidak terpenuhi akan berdampak pada barang yang menumpuk di area staging. 2. Usulan yang dapat diberikan terhadap risiko opersional pada gudang PT.Agility International antara lain : yang pertama, berikut untuk bagian inbound. pembuatan form untuk aktivitas yang dikerjakan secara manual agar terekam pergerakan barang kemana dan apa saja, berita acara terkaitan kekurangan dan kelebihan barang langsung dilaporkan 1x24 jam setelah bongkar barang, pembuatan form atau list untuk lokasi kosong / empty loc, pembuatan SOP baru untuk keadaan-keadaan tertentu, mengadakan dan memberikan training kepada karyawan yang sering atau lebih dari 2 kali melakukan kesalahan dalam melakukan pekerjaan, menghubungi pihak shipper terkait kelancaran armada pengiriman dan melakukan klaim asuransi untuk barang-barang damage (basah dan rusak) dengan perjanjian pengambilan barang. Kemudian, berikut untuk bagian inventory. Mengkoordinasikan dengan shift sebelumnya terkait barang apa saja dan lokasi mana saja yang akan dilakukan proses cycle count, monitoring oleh team admin untuk pergerakan barang yang dilakukan team replenishment, melakukan quality control 100% baik kuantitas maupun kualitas, verifikasi barang yang tidak sesuai dengan sistem oleh man power yang melakukan proses cycle count di areanya sendiri. Pembetukan team audit global untuk menjaga akurasi, pembuatan SOP untuk penempelan pick ticket pada outer karton, memaksimalkan kapasitas karton dengan ukuran barang, memberikan improvement dan pelatihan kepada team picker terkait cara picking yang VI-3 efektif dan efisien. Dan terakhir, untuk bagian quality control. Adanya pengawasan yang tinggi oleh team outbound, membuat sistem menolak saat akan melalkukan printing label yang sama, pembuatan storage untuk barang�barang yang kurang isinya, maintenance dan improvement terhadap server.

Item Type: Teaching Resource
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 24 Mar 2022 02:32
Last Modified: 24 Mar 2022 02:32
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/396

Actions (login required)

View Item View Item