ANALISIS RISIKO OPERASIONAL GUDANG OUTGOING DOMESTIK DAN GUDANG IMPORT MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (KP.16.16.19.12

Pratama, Dima and Adriant, Irayanti (2019) ANALISIS RISIKO OPERASIONAL GUDANG OUTGOING DOMESTIK DAN GUDANG IMPORT MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (KP.16.16.19.12. [Teaching Resource]

[img] Text
BAB 1.pdf

Download (214kB)

Abstract

6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Risiko yang berpotensial terjadi beserta dampak yang akan dihasilkannya pada aktivitas gudang domestik outgoing antara lain: ketidakpahaman mengenai dangerous goods yang berdampak pada terhambatnya penanganan dangerous goods, gerobak salah tujuan yang berakibat pada consignee terlambat dalam menerima kargonya, data�data kargo terlambat dari origin yang berakibat pada pembongkaran kargo yang tidak bisa dilakukan, pemasukan data yang tidak seusai berdampak pada perusahaan yang terkena denda dari pihak bea cukai, kemasan kargo rusak yang dapat berdampak pada rusaknya isi kargo, pallet rusak yang dapat berdampak pada berkurangnya timbangan dari yang seharusnya, kesalahan pengukuran dimensi yang berdampak pada ruginya consignee, kerusakan hand pallet yang dapat berakibat terhambatnya penanganan barang, jaringan sistem melambat yang berdampak pada terhambatnya perubahan status kargo, dan fisik kemasan salah yang akan berakibat pada rusaknya pintu pesawat. Sedangkan pada gudang import antara lain: jaringan sistem melamban yang berakibat pada pembuatan inward manifest dan dokumen lainnya terhambat, data-data kargo dari origin terlambat yang berakibat pada pembongkaran kargo yang tidak bisa dilakukan, kelelahan pada pekerja yang dapat berakibat pada lambatnya pengambilan barang, label tidak terbaca scanner yang berakibat pada pengeluaran barang yang melambat, inward manifest tidak bisa dibuat yang dapat berakibat pada tidak bisanya consignee mengambil barangnya, kemasan kargo rusak/sobek yang dapat berakibat pada rusaknya isi kargo, penanganan VI - 2 kargo salah yang berakibat pada isi kargo rusak/pecah, kerusakan kargo yang dapat mengakibatkan isi kargo rusak/pecah, pemasukan data tidak sesuai yang berakibat pada didendanya pihak perusahaan oleh bea cukai, packaging tidak sesuai yang dapat berakibat barang tidak bisa di build up, pekerja tertimpa kargo yang dapat membuat pekerja cedera, kerusakan pallet yang mengakibatkan pada berkurangnya timbangan, kerusakan hand pallet yang dapat berakibat pada terhambatnya penanganan barang, membawa penumpang dalam forklift yang dapat berakibat kecelakaan, dan kecelakaan saat breakdown mengakibatkan terlambatnya penanganan kargo. 2. Usulan yang dapat diberikan untuk menghindari dan menangani risiko opersional pada gudang domestik outgoing antara lain: megadakan pelatihan mengenai penanganan dangerous goods, membuat tempat penyortiran, membuat/memakai suatu sistem yang sama untuk pemasukan data-data kargo, mengadakan kesepakatan bersama mengenai pembuatan sistem yang sama dengan pihak bea cukai, melakukan informasi kepada bandara tujuan dan melapisi bagian kemasan kargo yang rusak, adanya pengawasan dan pelatihan mengenai pemakaian material handling (pallet), melakukan pengukuran kembali sebelum barang di build up, membuat jadwal maintenance rutin hand pallet, mengadakan maintenance setiap beberapa tahun, dan memberikan standar baku untuk kemasan kargo. Sedangkan untuk gudang import antara lain: melakukan maintenance sistem rutin beberapa tahun, membuat/memakai sistem yang sama untuk pemasukan data-data kargo (untuk bagian transit dan Acceptance), mengadakan penambahan SDM, melakukan upgrade sistem scanner, melapisi bagian kemasan yang rusak/sobek dan membuat laporan perbaikan, menghubungi pihak origin maupun agen penerima barang untuk kargo yang tidak ada keterangan khususnya, melakukan pengawasan setiap shift dan pelatihan penanganan kargo yang benar, melakukan kerjasama dengan pihak bea cukai untuk pembuatan sistem transit barang yang sama, menyewa pesawat wide body, melakukan pengadaan alat VI - 3 pelindung diri (APD) didalam gudang, melakukan pengawasan setiap shift, membuat penjadwalan rutin maintenance hand pallet, melakukan pengawasan setiap shift dan pemasangan CCTV untuk pencegahan adanya forklift yang membawa penumpang, dan pemberian pelatihan kepada porter dan pemasangan spanduk mengenai penanganan kargo yang benar. Usulan ini diberikan agar perusahaan dapat mengetahui, menghindari, dan melakukan minimalisasi risiko-risiko yang dapat terjadi pada aktivitas operasional gudangnya.

Item Type: Teaching Resource
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 22 Mar 2022 08:57
Last Modified: 22 Mar 2022 08:57
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/359

Actions (login required)

View Item View Item