ANALISIS KINERJA RANTAI PASOK BAWANG MERAH (STUDI KASUS KOMODITAS BAWANG MERAH KECAMATAN LOSARI, BREBES)(TA.16.20.24.15)

Bilawa, Lang and Fachrudin, Dudi Hendra and Suntoro, Suntoro (2024) ANALISIS KINERJA RANTAI PASOK BAWANG MERAH (STUDI KASUS KOMODITAS BAWANG MERAH KECAMATAN LOSARI, BREBES)(TA.16.20.24.15). Masters thesis, Universitas Logistik dan Bisnis Internasional.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kecamatan losari adalah salah satu kecamatan dengan penghasil komoditas utamanya adalah bawang merah. Namun, tingginya permintaan bawang nasional tidak dapat menjamin kesejahteraan bagi para pelaku dalam rantai pasok, salah satunya adalah petani. Petani dihadapi dengan masalah di hulu dan di hilir. Harga pupuk yag mahal dan harga jual bawang yang fluktuatif, serta pemasaran yang tidak efektif menyebabkan para pelaku rantai pasok bawang beresiko kerugian. Selain itu, terdapat aturan dalam pemebelian komoditas bawang dari produsen yang mana harga tersebut terdapat dalam nilai 18.500 – 20.000, namun di lapangan permasalahannya adalah banyaknya pengepul yang membeli bawang dari petani atau produsen dengan harga dibawah dari nilai 18.500. Selain itu, permasalahan dari bawang merah yang gampang rusak dan budidaya bawang merah yang tergantung dengan iklim atau musiman, sehingga diperlukan pengukuran kinerja untuk merancang tujuan, mengevaluasi kinerja rantai pasok bawang, dan untuk menentukan strategi kedepannya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja rantai pasok bawang merah di Kecamatan Losari dan strategi untuk mengoptimalkan pemasaran bawang merah. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan kuesioer terhadap 30 petani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode SCOR dan Farmer’s Share. Dimana, metode SCOR digunakan untuk mengetahui kinerja dari rantai pasok bawang merah di Kecamatan Losari. Sedangkan, untuk analisis Farmer’s Share digunakan untuk menganalisis keuntungan yang didapatkan oleh petani, namun dalam bentuk persentase. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 2 model yang biasanya digunakan dalam rantai pasok bawang merah di Losari, yaitu dimana petani menjual melaui pengepul dan kemudian pengepul akan membawa ke pedagang besar, sedangkan untuk model 2 dimana petani menjual langsung ke pedagang besar dan kecil. Berdasarkan hal tersebut, untuk hasil kinerja dari petani mendapatkan nilai sebesar 82,86 yang termasuk dalam kategori sedang. Adapun untuk kinerja dari pengepul adalah sebesar 78,1 yang termasuk dalam kategori kurang. Sedangkan untuk analisa farmer’s share yang didapatkan dari model 1 adalah 49% yang menandakan tidak efektif. Sedangkan, untuk model 2 didapatkan nilai 77% yang menandakan pemasaran dari model 2 sudah efektif. Berdasarkan hasil tersebut, model 2 adalah model yang optimal yang dapat digunakan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 17 Jul 2024 07:12
Last Modified: 17 Jul 2024 07:12
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/2315

Actions (login required)

View Item View Item