ANALISIS KOMPREHENSIF FAKTOR PENGHAMBAT IMPLEMENTASI SERTIFIKASI HALAL PADA UMKM DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus: Usaha Mikro Kecil dan Menengah Jenis Es Krim) (TA.16.20.24.11)

Windoe, Prokopius William Andika and Siswanto, Budi Nur and Adriant, Irayanti (2024) ANALISIS KOMPREHENSIF FAKTOR PENGHAMBAT IMPLEMENTASI SERTIFIKASI HALAL PADA UMKM DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus: Usaha Mikro Kecil dan Menengah Jenis Es Krim) (TA.16.20.24.11). Masters thesis, Universitas Logistik dan Bisnis Internasional.

Full text not available from this repository.

Abstract

Es krim merupakan salah satu makanan yang memiliki titik kritis haram akibat bahan baku yang digunakan sehingga perlu memiliki sertifikasi halal untuk menjamin kehalalan produk sehingga baik dan aman untuk dikonsumsi terutama oleh konsumen muslim. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), dari 64.197.050 unit UMKM yang ada di Indonesia, hanya 3.731.047 unit UMKM atau 5,8% saja yang memiliki NIB. Data dari BPJPH menunjukkan bahwa hanya 1.229.931 unit UMKM yang mengajukan sertifikasi halal. Kondisi ini menunjukkan risiko kerugian bagi UMKM karena semua UMKM wajib memiliki sertifikasi halal dan sanksi mulai diterapkan pada tanggal 17 Oktober 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam pengajuan sertifikasi halal, mengetahui hambatan yang paling dominan, dan mengetahui pengaruh antar hambatan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam ke UMKM es krim di Kota Bandung yang belum memiliki sertifikasi halal. Narasumber tersebut dipilih karena mereka dianggap memiliki atau merasakan langsung hambatan sehingga belum memiliki sertifikasi halal. Wawancara dilakukan hingga mencapai kejenuhan data sehingga didapatkan 4 narasumber. Hasil wawancara lalu diolah menggunakan Grounded Theory dan dianalisis menggunakan Interpretative Structural Modelling (ISM). Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan 7 faktor penghambat implementasi sertifikasi halal yaitu kurangnya kesadaran pelaku usaha mengenai sertifikasi halal, kurangnya pemahaman mengenai sertifikasi halal, rumitnya prosedur sertifikasi halal, kurangnya sosialisasi dan pendampingan mengenai sertifikasi halal, kesibukan pelaku usaha, keterbatasan pendapatan, dan kurangnya kesadaran dari konsumen mengenai sertifikasi halal, dimana keterbatasan pendapatan merupakan faktor penghambat yang paling dominan. Faktor-faktor penghambat tersebut memiliki pengaruh bahwa keterbatasan pendapatan mempengaruhi kesibukan pelaku usaha. Kesibukan pelaku usaha mempengaruhi kurangnya sosialisasi dan pendampingan mengenai sertifikasi halal. Kurangnya sosialisasi dan pendampingan mengenai sertifikasi halal mempengaruhi kurangnya kesadaran dari konsumen mengenai sertifikasi halal. Kurangnya kesadaran dari konsumen mengenai sertifikasi halal mempengaruhi kurangnya kesadaran pelaku usaha mengenai sertifikasi halal, kurangnya kesadaran pelaku usaha mengenai sertifikasi halal, dan rumitnya prosedur sertifikasi halal. Kurangnya kesadaran pelaku usaha mengenai sertifikasi halal, kurangnya kesadaran mengenai sertifikasi halal, dan rumitnya prosedur sertifikasi halal memiliki pengaruh yang saling mempengaruhi. Kata Kunci: Sertifikasi Halal, Hambatan Sertifikasi Halal, Metode Interpretative Structural Modelling

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 17 Jul 2024 06:39
Last Modified: 17 Jul 2024 06:39
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/2308

Actions (login required)

View Item View Item