"ANALISIS PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT GUNA MENEKAN ADANYA OBAT EXPIRED DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) PROBABILISTIK (STUDI KASUS : INSTALASI FARMASI DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT)" (TA.16.18.22.13)

Sahara, Bening and Suntoro, Suntoro and Adriant, Irayanti (2022) "ANALISIS PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT GUNA MENEKAN ADANYA OBAT EXPIRED DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) PROBABILISTIK (STUDI KASUS : INSTALASI FARMASI DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT)" (TA.16.18.22.13). Masters thesis, STIMLOG INDONESIA.

[img] Text
BAB 1.pdf

Download (911kB)

Abstract

ABSTRAK Pada Komponen pengendalian persediaan adalah hal yang penting dalam penentuan dan menjamin ketersediaan obat di gudang. Obat merupakan suatu produk yang dapat mengalami expired jadi diperlukan suatu pengendalian persediaan yang tepat agar dapat memenuhi kebutuhan obat dengan optimal. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat adalah sebuah instansi pemerintahan yang berperan dalam penyelengaraan kebijakan pemerintah dalam upaya pembangunan kesehatan di bidang kesehatan masyarakat,pencegahan dan sumber daya kesehatan sesuai dengan lingkupnya yaitu seperti unit Instalasi Farmasi dinkes ini menangi bagian pelayanan obat. Kendala yang ditemukan adalah masih banyak nya jumlah obat yang mengalami expired karena adanya permintaan yang bervariasi dan tidak menentu di tiap bulan nya. Berdasarkan fishbone ada beberapa faktor yang menjadi latar belakang permasalahan yaitu kurang nya keterampilan karyawan dalam memprediksi/meramalkan jumlah obat yang harus di stock atau berdasarkan permintaan yang mana point tersebut disebabkan oleh belum adanya metode khusus yang digunakan untuk memprediksi berapa jumlah obat yang musti di stok. Untuk faktor berikutnya adalah metodh (metode) yaitu Kurang nya Jumlah permintaan obat dari ruang lingkup dinkes yaitu ke (rs/dinkes kab.kota). Point terakhir adalah dari material yaitu Fasilitas rak serta ukuran gudang yang terbatas yang mana point tersebut diengaruhi oleh Lahan untuk pembangunan gudang di wilayah dinkes terbatas,lahan tersebut terbatas juga dipengaruhi oleh faktor kurang nya dana anggaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana pengendalian persediaan obat di Instalasi Farmasi.Untuk mengetahui pengendaliaan persediaan obat yang optimal yang sebaiknya di pesan oleh pihak instansi.Mengkaji berapa jumlah atau persentase optimum obat menggunakan perhitungan metode EOQ probabilistik. Serta Untuk mengetahui seberapa besar jumlah obat dan biaya yang dapat ditekan menggunakan EOQ probabilistik. Metode penelitian kuantitatif digunakan dalam penelitian ini adalah Klasifikasi ABC (Activity Basec Cost) dan EOQ (Economic Order Quantity) Probabilistik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada hasil klasifikasi metode ABC terdapat 3 jenis obat di kelas A yaitu (Vaksin MR,Mineral Mix dan Reagen ZN) dengan persentase 90% dan kelas B terdapat 8 obat dengan persentase 10%. Kelas A yang menjadi pengendalian obat expired paling utama karena paling berpengaruh terhadap nilai investasi obat di instansi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Hasil pemesanan optimal dari analisis metode EOQ Probabilistik untuk Vaksin MR,Mineral Mix dan Regaen ZN adalah 37.507 vial,14.886 sachet dan 257 kotak. Jumlah obat yang dapat ditekan untuk Vaksin MR,Mineral Mix dan Reagen ZN adalah sebanyak 6.803 vial obat, 32.074 sachet, 33 kotak. Untuk nilai TIC (Total Inventory Cost) berdasarkan hasil Q optimal untuk Vaksin MR,Mineral Mix dan Reagen ZN adalah Rp 6.433.764.473 , Rp 91.391.004 dan Rp 68.797.972. Kata kunci: persediaan,optimal,obat,expired,klasifikasi ABC,EOQ probabilistik

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 09 Aug 2022 02:19
Last Modified: 09 Aug 2022 02:19
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/1464

Actions (login required)

View Item View Item