LAPORAN KERJA PRAKTIK / MAGANG ANALISIS PENYEBAB DATA KIRIMAN TIDAK TERBACA MESIN SCAN PADA BAGIAN OUTGOING SURAT DI PT POS INDONESIA (Persero) MAIL PROCESING CENTER BANDUNG 40400 (KP.16.17.20.78)

Siddik Ramdhani, Mochamad and Suntoro, Suntoro and Suntoro, Suntoro (2020) LAPORAN KERJA PRAKTIK / MAGANG ANALISIS PENYEBAB DATA KIRIMAN TIDAK TERBACA MESIN SCAN PADA BAGIAN OUTGOING SURAT DI PT POS INDONESIA (Persero) MAIL PROCESING CENTER BANDUNG 40400 (KP.16.17.20.78). [Experiment]

Full text not available from this repository.

Abstract

A. Diskripsi KP/M ( Selama KP/M berlangsung ). Setelah mengajukan permohonan magang dua minggu sebelumnya, diputuskan bahwa saya akan menjalankan magang selama 2 bulan dengan sistem rolling pada divisi-divisi yang berperan dalam alur utama proses pengolahan kiriman pos, yaitu bagian distribusi, incoming surat, maupun outgoing surat agar penulis mengerti seluruh alur proses pengolahan kiriman pos di MPC Bandung. Pada hari pertama magang, saya memutuskan untuk hadir satu jam lebih awal dari jam kerja normal, yaitu pukul 19.00. Ternyata, rata-rata manajer baru hadir pukul 20.00, sehingga saya langsung mengiyakan saat ditawarkan oleh salah seorang karyawan untuk masuk ke bagian penginputan neraca harian. Saya dibimbing oleh asisten manajer , cara mengerjakan input neraca harian , pertama mengambil manifest dari setiap regional , lalu menghitung berapa beratnya , jumlah barangnya serta banyaknya manifest dan selanjutnya di input ke Mic.Excel. Hari pertama saya magang sampei pukul 23.00 karena sesuai dengan peraturannya beda 2 jam dengan karyawan , Selama 2 minggu saya di tempatkan pada bagian input neraca harian. Minggu ketiga magang saya di tempatkan di bagian Outgoing Surat menginformasikan bahwa biasanya efektif dimulai pukul 7 malam dan bisa selesai pukul 1 pagi. Setelah berkenalan dengan manajer Outgoing (Pak Asep Yusmedi) dan asisten manajernya, saya langsung mencoba sortir kasar, yaitu menyortir kiriman yang masuk ke 10 area layanan Pos Indonesia. Intinya cukup sederhana, yaitu menyortir sesuai provinsi atau regional. Setelahnya, saya juga menyortir halus. Misalnya, item yang sudah disortir kasar dan masuk ke area Jawa Timur akan disortir lagi per MPC/UPO, misalnya MPC Surabaya yang meliputi Sidoarjo . Setelahnya baru di-scan untuk dimasukkan ke kantong MPC/UPO tujuan. Alur kerja pada divisi di Incoming dan Outgoing sebenarnya sama, hanya saja terdapat sistem kerja yang berbeda karena di Incoming tidak ada perbedaan petugas yang memroses kiriman Express dan KH, sementara Outgoing menerapkan perbedaan petugas. Setiap akan pamit pulang, pak Andi yang bekerja di regional Jawa Timur seringkali menyempatkan waktu mulai 15 menit sampai beberapa jam untuk bercerita mengenai kondisi dan fenomena unik di Pos sehingga selain menghibur, wawasan penulis mengenai Pos juga bertambah cukup banyak. Saya di tempatkan di bagian Outgoing Surat ( Sortir Halus ) di regional Jawa Timur sampei saya selesai magang , karena karyawannya selalu memanggil saya untuk bekerja atau membantu di regional Jawa TImur . Saya bekerja membantu disana mengerjakan scan barang sesuai daerah , scan label kanton , lalu memasukan barang ke kantong dan menutup manifest bahwa barang sudah selesai di tutup dan siap di kirim . 20 Di Outgoing Surat , saya menghabiskan banyak waktu di bagian sortir halus karena selain memang bantuan sortir halus untuk kiriman memang mendominasi pekerjaan Outgoing, menyenangkan rasanya bisa menambah wawasan mengenai kota-kota/kabupaten-kabupaten yang ada di seluruh Indonesia, di mana beberapa di antaranya yang belum pernah penulis tahu letaknya, bahkan belum pernah dengar sebelumnya . Sangat terbantu dengan adanya para pembimbing lapangan yang mengayomi dan karyawan yang menerima dengan tangan terbuka. Selain keterampilan operasional, banyak hal penting yang dipelajari dari kegiatan magang ini, salah satunya adalah bagaimana kekeluargaan tidak mengurangi profesionalisme kerja. Mungkin banyak yang mengira bahwa pamor Pos Indonesia sudah meredup. Mungkin banyak orang berpikir bahwa jasa pos sudah tidak lagi dibutuhkan karena teknologi informasi yang canggih dan jasa pengiriman paket dari swasta sudah menyingkirkan jasa pos sebagai pengantar surat dan paket. Ternyata tidak, terbukti dengan banyaknya kiriman dokumen dan paket yang diterima setiap harinya, yang jumlahnya semakin membludak saat menjelang hari raya. Banyaknya perantauan dari pelosok serta kultur orang Indonesia yang senang memberikan perhatian mampu membuat Pos Indonesia masih mampu bersaing.

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 14 Jul 2022 02:40
Last Modified: 14 Jul 2022 02:40
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/1353

Actions (login required)

View Item View Item