PENERAPAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR (EXPERT SYSTEM) PADA GUDANG GULOMANTUNG PT. SEMEN INDONESIA LOGISTIK ( KP.16.15.18.67 )

Wahyuni, Wahyuni (2018) PENERAPAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR (EXPERT SYSTEM) PADA GUDANG GULOMANTUNG PT. SEMEN INDONESIA LOGISTIK ( KP.16.15.18.67 ). [Experiment]

[img] Text
BAB III.pdf

Download (21kB)

Abstract

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang sudah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu : 1. Salah satu tools yang dapat digunakan dalam menganalisis risiko adalah dengan menggunakan metode FMEA. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam analisis FMEA adalah dengan mengidentifikasi jenis-jenis risiko kegagalan yang biasanya dikelompokkan sesuai dengan proses/function/itemnya, pada penelitian ini didapat sejumlah 24 jenis risiko kegagalan yang telah dikelompokkan berdasarkan item/function. 24 jenis risiko kegagalan tersebut selanjutnya dianalasis untuk diketahui apa saja efek/dampak dari kegagalan tersebut, penyebab kegagalan tersebut, dan upaya penanggulangannya. Hasil analisis tersebut didapat dari hasil wawancara kepada pihak operasional gudang dan karyawan di bagian warehouse serta pengamatan secara langsung. Selanjutnya, melakukan penilaian severity (dampak), occurences (peluang) dan detection (deteksi) yang didapat dari hasil rekapan kuisioner yang telah dibagikan kepada 5 (lima) responden yang memiliki jabatan atau pengaruh penting didalam proses operasional gudang. Ketiga nilai tersebut selanjutnya digunakan sebagai elemen-elemen dalam melakukan penilai RPN. Hasil analisis risiko-risiko kegagalan tersebut nantinya akan digunakan sebagai input database dalam membuat sistem pakar (expert system). 2. Berdasarkan hasil tabel FMEA jenis kegagalan yang memiliki nilai RPN tertinggi adalah jenis kegagalan ongkos pengiriman naik dengan nilai RPN sebesar 28.424. Jenis kegagalan tersebut diakibatkan oleh kenaikan kurs dollar atau perubahan kebijakan ekonomi tentang VI - 2 kenaikan harga BBM (eksternal) yang berdampak pada naiknya anggaran pengeluaran untuk proses distribusi semen kepada customer. 3. Cara untuk menanggulangi masalah di dalam proses operasional gudang secara tepat dan cepat tanpa harus berkonsultasi secara langsung dengan para manajer adalah dengan menggunakan sebuah sistem pakar (expert system). Sistem ini dirancang untuk menggantikan seorang pakar dan mempermudah orang awam dalam menyelesaikan permasalahan kegagalan proses operasional di gudang Gulomantung. Sistem Pakar (Expert System) sebagai media konsultasi indentifikasi kegagalan proses operasional Gudang Gulomantung merupakan suatu sistem pakar untuk melakukan diagnosis dan memberikan solusi untuk upaya penanggulangannya berdasarkan gejala-gejala yang ditimbulkan. Input yang digunakan pada program ini berasal dari tabel efek, tabel kegagalan, dan tabel penyebab yang ada pada hasil analasis FMEA. Output dari program ini adalah solusi upaya penangglangan terhadap kegagalan proses operasional gudang yang terjadi. 6.2 Saran Adapun saran yang diberikan untuk pengembangan penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut : 1. Jenis kegagalan sebaiknya harus lebih luas dan kompleks sehingga penggunaan dari metode FMEA dapat lebih terlihat kegunaannya. 2. Untuk mengembangkan sistem pakar sebaiknya dilakukan pengukuran keberhasilan sistem dengan suatu metode tertentu.

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 13 Jun 2022 08:08
Last Modified: 13 Jun 2022 08:08
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/972

Actions (login required)

View Item View Item