ANALISIS KETERJANGKAUAN MASYARAKAT PENGUNA JASA BUS DAMRI DALAM MEMBAYAR TARIF ( STUDI KASUS : JURUSAN LEUWI PAJANG - LEDENG ) ( KP.13.13.17.14 )

Dio Mahartma, Alif and Eka Lestiai, Melia and M. Pakpahan, Hartati (2017) ANALISIS KETERJANGKAUAN MASYARAKAT PENGUNA JASA BUS DAMRI DALAM MEMBAYAR TARIF ( STUDI KASUS : JURUSAN LEUWI PAJANG - LEDENG ) ( KP.13.13.17.14 ). [Experiment]

[img] Text
BAB I.docx

Download (26kB)

Abstract

ABSTRAK Pentingnya angkutan umum di masyarakat harus diperhatikan oleh operator angkutan umum. Salah satu operator angkutan umum yaitu Perum Damri cabang Bandung. Dalam sehari bisa mengangkut lebih dari 2000 penumpang. Hal tersebut menunjukan banyaknya aktifitas pergerakan masyarakat kota Bandung. Tetapi seiring berjalannya waktu, ada proses penurunan penumpang tiap tahun dan penurunan paling banyak pada saat tahun 2015 ke 2016 dari 9.169.506 penumpang turun menjadi 8.222.526 penumpang. Tarif bus Damri khususnya pada koridor 2 sebesar Rp.5000 dengan jarak jauh maupun dekat. Hal ini tentu segera dievaluasi, apakah ada pelayanan yang kurang maksimal dari segi sarana dan prasarana maupun dengan keterjangkauan tarif. Untuk mendapatkan pelayanan yang baik, perlu ditetapkan tarif yang dianggap ideal yang mana tarif tersebut juga layak bagi kemampuan penumpang untuk membayar (ATP) serta kemauan membayar lebih (WTP) untuk peningkatan pelayanan tersebut. Menurut hasil penelitian kemampuan masyarakat Bandung dalam membayar tarif sebesar Rp. 7.461 sedangkan kemauannya dalam membayar tarif sebesar Rp. 7.042. Kata Kunci: ATP (Ability To Pay), WTP (Willingness To Pay), Peningkatan pelayanan, Tarif, Bus Damri. ABSTRACT The importance of public transport in the public must be considered by public transport operators. One of public transport operators namely Perum Damri branch of Bandung. In a day can carry more than 2000 passengers. It shows the number of activities of Bandung city community movement. But over time, there is a process of decreasing passengers every year and the most decrease by 2015 to 2016 from 9,169,506 passengers dropped to 8,222,526 passengers. Damri bus fares, especially on corridor 2 of Rp.5000 with long distance or close. This is of course immediately evaluated, whether there are services that are less than the maximum in terms of facilities and infrastructure as well as with affordability tariffs. In order to obtain good service, it is necessary to set ideal rate tariff which is also feasible for the ability of passengers to pay (ATP) and the willingness to pay more (WTP) for the improvement of the service. According to the results of research capability of Bandung society in tariff of Rp. 7 461 while the willingness in tariff of Rp. 7.042. Keywords: ATP (Ability To Pay), WTP (Willingness To Pay), Service Improvements, Cost, Buss Damri.

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 13 Jun 2022 07:39
Last Modified: 13 Jun 2022 07:39
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/967

Actions (login required)

View Item View Item