PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN INTERNAL TERHADAP PRESTASI KERJA DI PT RM TRANSINDO ( KP.13.16.19.30 )

Made Sastrika Ayu, Desak and W. Nariendra, Pradhana and W. Nariendra, Pradhana (2019) PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN INTERNAL TERHADAP PRESTASI KERJA DI PT RM TRANSINDO ( KP.13.16.19.30 ). [Experiment]

[img] Text
BAB I.pdf

Download (223kB)

Abstract

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Kepuasan pelanggan internal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja. Dimana prestasi kerja 86.2% dipengaruhi oleh kepuasan kerja karyawan terhadap pekerjaannya, imbalan yang diterima, supervisi atasan, rekan kerja, serta promosi yang diberikan oleh perusahaan. Sedangkan 13.8% dipengaruhi oleh hal-hal lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. 2. Secara teoritis, supervisi atasan dan rekan kerja lebih berpengaruh terhadap prestasi kerja dibandingkan dengan variabel lainnya. Yaitu supervisi atasan berpengaruh sebesar 0.818 atau 81.8% terhadap prestasi kerja karyawan serta rekan kerja berpengaruh 0.889 atua 88.9% terhadap prestasi kerja karyawan. 3. Model pengaruh kepuasaan pelanggan internal terhadap prestasi kerja yang dihasilkan yaitu: Y=1.929+0.92X1+0.123X2+0.036X3+0.801X4-0.69X5 yang berarti Konstanta sebesar 1.929 meyatakan bahwa jika tidak ada kepuasan kerja atau kepuasan kerja sama dengan 0, maka prestasi kerja yang dihasilkan adalah 1.929. Koefisien regresi X1 sebesar 0.92 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu kepuasan terhadap pekerjaan akan meningkatkan prestasi kerja karyawan sebesar 0.92. Koefisien regresi X2 sebesar 0.123 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu kepuasan terhadap imbalan akan meningkatkan prestasi kerja karyawan sebesar 0.123. Koefisien regresi X3 sebesar 0.036 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu kepuasan terhadap supervisi atasan akan meningkatkan prestasi kerja karyawan sebesar 0.036. Koefisien regresi X4 sebesar 0.801 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu kepuasan terhadap rekan kerja akan meningkatkan prestasi kerja karyawan sebesar 0.801. Koefisien regresi X5 sebesar -0.69 menyatakan bahwa setiap penurunan satu kepuasan terhadap kesempatan promosi akan meningkatkan prestasi kerja karyawan sebesar 0.69. Dimana biasanya jika kesempatan promosi yang diberikan perusahaan tinggi maka kepuasan kerja juga tinggi. Namun, dilihat dari hasil kuesioner menyatakan bahwa pelanggan internal dalam perusahaan cukup puas dan merasa adil dengan promosi yang diberikan perusahaan namun data prestasi kerja karyawan justru menurun untuk 10 bulan terakhir. 4. Setelah dilakukan pengulangan uji prasyarat analisis dengan mengeliminasi X5 karena dianggap tidak dapat menjelaskan keadaaan yang sebenarnya, diperoleh model baru Y=1.929+0.92X1+0.123X2+0.360X3+0.801X4 4.2 Saran Berdasarkan analisis penelitian, kesimpulan yang telah diperoleh, serta hal-hal yang dirasakan selama melaksanakan kerja praktik saran yang dapat diberikan yaitu: 1. Untuk meningkatkan prestasi kerja para karyawan, perusahaan sebaiknya membuat skala prioritas mengenai perbaikan kualitas tenaga kerja perusahaan mulai dari indikator yang paling mempengaruhi prestasi kerja yaitu hubungan antar rekan kerja, hubungan karyawan dengan supervisi atasan, kemudian meningkatkan kepuasan kerja karyawan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, imbalan yang diperoleh, kesempatan promosi yang ditawarkan, dan hal-hal lainnya yang tidak dibahas dalam penelitian ini. 2. Untuk meningkatkan hubungan antar rekan kerja dapat dilakukan dengan cara mengadakan acara-acara yang melibatkan semua karyawan seperti makan malam bersama ataupun outbound yang hanya dilaksanakan bersama sesama karyawan tanpa mengikutsertakan keluarga. 3. Peningkatan hubungan atasan dan bawahan dapat dilakukan dengan cara membuat kebijakan-kebijakan yang transparan dimana perusahaan mau membuka diri dalam menerima ide dan pendapat dari para karyawan mengenai hal-hal tertentu. Berkomunikasi dengan baik kepada para karyawan baik dalam berkomunikasi secara langsung, dalam meeting, maupun komunikasi via telepon, email, atau media lainnya. Menetapkan tujuan yang jelas dan masuk akal. Melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan. Menerapkan peraturan yang sama kepada setiap karyawan. 4. Untuk PT RM Trans sebaiknya melakukan perbaikan terhadap proses bisnis yang dilakukan mulai dari membuat kebijakan-kebijakan yang konsisten sehingga tidak terjadi kelebihan beban kerja, pengecekan dokumen yang dilakukan oleh beberapa divisi yang memakan waktu cukup lama, serta tumpang tindih pekerjaan. Untuk Program Studi Manajemen Transportasi seharusnya membuat jadwal bimbingan yang pasti antara mahasiswa yang sedang melaksakan kerja praktik dan dosen pembimbing sehingga mahasiswa yang menemukan maupun mengalami masalah di tempat kerja praktik dapat segera diberikan solusi dengan kata lain tidak dilepas begitu saja.

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 13 Jun 2022 06:54
Last Modified: 13 Jun 2022 06:54
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/951

Actions (login required)

View Item View Item