ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PELABUHAN PANJANG PROVINSI LAMPUNG BERDASARKAN PADA KEY PERFORMANCE INDICATOR PELABUHAN ( TA 13.16.20.13)

Nur, Muhammad Sardafi Rais and Pakpahan, Hartati M. and Lestiani, Melia Eka (2020) ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PELABUHAN PANJANG PROVINSI LAMPUNG BERDASARKAN PADA KEY PERFORMANCE INDICATOR PELABUHAN ( TA 13.16.20.13). Diploma thesis, STIMLOG INDONESIA.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (328kB)

Abstract

ABSTRAK Pelabuhan dapat dikategorikan memiliki tingkat kinerja yang baik jika waktu yang dihabiskan mulai dari tambatnya suatu kapal hingga keluar dari kolam pelabuhan, lebih cepat dari penjadwalan yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui kinerja pelayanan dari suatu pelabuhan, maka perlu dilakukan suatu pengukuran dan perhitungan semua kegiatan pelabuhan. Semua komponen yaitu kinerja operasional pelabuhan yang dikelompokkan berdasarkan jenis layanan, terdiri dari kinerja pelayanan dan utilitas yang secara keseluruhan meliputi dari sembilan key performance indicator pelabuhan. Untuk mengukur dan menghitung nilai indicator dibutuhkan data sekunder meliputi data waktu kedatangan kapal mulai memasuki kolam pelabuhan, kapal melepaskan kembali tali tambatan, dan data yang bersifat teknis lainnya. Analisis perhitungan kinerja dilakukan sesuai dengan pedoman Ketetapan Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Laut Tahun 2011. Dari hasil analisis perhitungan dapat disimpulkan bahwa kinerja Pelabuhan Panjang dapat dikategorikan baik dari sisi kinerja pelayanan (WT = 0,31 jam, AT = 0,48 jam, dan ET:BT = 56,05%). Sementara dari kinerja utilitas operasional pelabuhan dapat dikategorikan masih kurang baik (BOR = 83,36%, SOR = 54,99%, YOR = 34,18%). Metode analisis kuantitatif SWOT adalah metode yang digunakan untuk menentukan strategi pelabuhan. Melakukan identifikasi faktor internal dari hasil perhitungan keseluruhan kinerja pelabuhan, dan faktor eksternal yang didapatkan dari hasil wawancara dan kejadian faktual di lapangan, maka akan diketahui letak dalam kuadran SWOT, yang nantinya dapat menjelaskan kondisi posisi pelabuhan pada saat ini dan menentukan strategi yang harus dijalankan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelabuhan Panjang berada pada kuadran II (positif, negatif) dengan sumbu X = 0,08 (+) dan sumbu Y = -1,98 (-) yang berarti diperlukannya diversifikasi strategi ditubuh perusahaan Pelabuhan Panjang. Kata kunci: Kinerja pelabuhan, indikator kinerja, SWOT, dan kuadran SWOT vii STIMLOG Indonesia ABSTRACT A port can be categorized as having a good level of performance if the time spent starting from mooring a ship to leaving the port pool is faster than the predetermined schedule. To find out the service performance of a port, it is necessary to carry out a measurement and calculation of all port activities. All components, namely port operational performance which are grouped by type of service, consist of service and utility performance which as a whole includes nine key port performance indicators. To measure and calculate the value of this indicator, secondary data is needed including data on the arrival time of the ship starting to enter the port pool, the ship releasing its mooring rope, and other technical data. The analysis of performance calculations is carried out in accordance with the guidelines for the Decision of the Director General of Sea Transportation 2011. From the results of the calculation analysis it can be concluded that the performance of Panjang Port can be categorized as good in terms of service performance (WT = 0.31 hours, AT = 0.48 hours, and ET : BT = 56.05%). Meanwhile, the performance of port operational utilities can be categorized as still not good (BOR = 83.36%, SOR = 54.99%, YOR = 34.18%). The SWOT quantitative analysis method is a method used to determine port strategy. Identifying internal factors from the calculation of the overall port performance, and external factors obtained from interviews and factual events in the field, it will be known the location of the port in the SWOT quadrant, which will explain the current state of the port and determine the strategy that must be implemented . The results show that the Long Port is in quadrant II (positive, negative) with the X axis = 0.08 (+) and the Y axis = -1.98 (-), which means that a diversified strategy is needed in the company of Panjang Port. Keywords: Port performance, performance indicators, SWOT, and SWOT quadrant

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 23 Feb 2022 07:35
Last Modified: 23 Feb 2022 07:35
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/93

Actions (login required)

View Item View Item