ANALISIS VCR TERHADAP PEMBATASAN JAM OPERASIONAL TRUK PADA JALAN KOPO - SOREANG ( KP.13.18.21.70 )

Muhammad Rizki, Nurhafizh and W. Nariendra, Pradhana and Tuhu Prasetyo, Teguh (2021) ANALISIS VCR TERHADAP PEMBATASAN JAM OPERASIONAL TRUK PADA JALAN KOPO - SOREANG ( KP.13.18.21.70 ). [Experiment]

[img] Text
BAB I.pdf

Download (167kB)

Abstract

Kesimpulan 1. Arus lalu lintas bahwa kondisi arus lalu lintas ruas jalan di Kopo - Soreang tergolong dalam kondisi yang kurang baik karena terhambat pada jam Sibuk dipagi hari maupun disore hari menjelang malam. Begitu juga untuk tingkat Pelayanan pada ruas jalan tersebut perlu adanya peraturan tambahan guna menigkatkan tingkat pelayanan ruas jalan Kopo - Soreang. Kondisi ini didasar dengan hasil perhitungan VCR yang membuat nilai ITP menjadi F pada pagi hari, ini menunjukan jumlah volume kendaraan sangat tinggi dan tergolong dipaksakan dengan ITP F, sedangkan pada sore hari ITP menunjukan hasil yang tidak jauh berbeda yaitu E, oleh sebab itu perlu adanya tindakan yang bertujuan untuk mengurangi beban dari jalan tersebut. 2. Dari ketiga scenario yang telah peneliti usulkan terlihat pada scenario pertama jika hanya jam operasional kendaraan angkutan berat yang dibatasi keadaan yang terjadi dilapangan tidak terlalu signifikan mengingat hasil TC yang telah dilakukan kendaraan angkutan barang berskala berat jumlahnya tidak terlalu banyak yang melintas, namun pada scenario kedua ketika jenis kendaraan angkutan barang berskala sedang dihilangkan maka jumlah nilai ITP menjadi lebih baik daripada scenario pertama, sedangkan pada scenario ketiga ketika kedua jenis angkutan barang berskala berat maupun sedang dihilngkan jumlah ITP yang dihasilkan cukup maksimal, 3. Skenario yang peneliti usulkan dapat digunakan dalam penyelesaian masalah pada ruas jalan Kopo – Soreang yang mana sebaiknya ITP jalan diharapakan dapat memenuhi batas Stabil dengan nilai ITP 0.90 sehingga tidak mengganggu kegiatan masyarakat, jika nilai itp yang diusulkan terbatas pada ITP 0,80 maka kegiatan angkutan barang benar benar dihentikan pada siang hari karena hasil ITP yang terjadi pada siang hari menunjukan dominan diatas 0,80 sehingga diharapkan dengan membatasi ITP 0,90 diharapkan kegiatan masyarakat akan stabil dan lebih lancar, sehingga pada akhirnya kegiatan angkutan barang yang tertersebut jadi pada ruas jalan Kopo – Soreang sebaiknya dihentikan sementara ketika terjadi jam sibuk, hasil ketiga skenario yang diajukan Penulis mengusulkan menerapkan scenario ke 3 dengan melakukan pembatasan jam operasional Angkutan Barang yang dilakukan pada pukul 07.00 – 09.00 serta pada pukul 16.00 – 18.00 dengan membatasi angkutan barang berat dan sedang untuk dilarang melintas. Berdasarkan perhitungan VCR pembatasan dilakukan bertujuan mengurangi beban jalan yang ada, karena jalan tersebut tergolong dipaksakan sehingga beban jalan tidak seimbang. 4. Dampak pemberlakuan jam operasional Truk Dengan diberlakukannya pembatasan jam operasional truk pada jalan Kopo – Soreang, bagi kendaraan truk berskala sedang maupun besar, saya mengusulkan agar kendaraan angkutan barang berskala besar maupun sedang agar dapat dialihkan menuju akses Tol Soroja. Tol Soroja sendiri merupakan salah satu akses tol yang dapat digunakan oleh masyarakat ataupun penyedia jasa transportasi untuk melakukan kegiatan transportasi perpindahan barang ataupun jasa, hal ini adalah salah satu alterntaif bagi para pengusaha jika pemberlakuan pembatsan jam operasional ini terlaksana, sehingga kegiatan masyarakat di jam sibuk pada jalan Kopo – Soreang tidak terganggu dan juga kegaiatan pengiriman barang ataupun penerimaan barang dapat dilakukan via Tol Soroja ketika jam sibuk Pagi hari ataupun Sore Hari

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 13 Jun 2022 01:49
Last Modified: 13 Jun 2022 01:49
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/906

Actions (login required)

View Item View Item