MODEL SIMULASI DINAMIKA SISTEM UNTUK PENINGKATAN PROFIT PETANI DENGAN SKENARIO TECHNOLOGY INVESTMENT DAN RESPONSIBLE SUPPLY CHAIN (RSC) PADA RANTAI PASOK KOMODITAS BROKOLI(TA.16.18.22.3)

Rafly Vardian, Rezky and Nurdiansyah, Yodi and Adriant, Irayanti (2018) MODEL SIMULASI DINAMIKA SISTEM UNTUK PENINGKATAN PROFIT PETANI DENGAN SKENARIO TECHNOLOGY INVESTMENT DAN RESPONSIBLE SUPPLY CHAIN (RSC) PADA RANTAI PASOK KOMODITAS BROKOLI(TA.16.18.22.3). Masters thesis, STIMLOG INDONESIA.

[img] Text
Rizki.pdf

Download (143kB)

Abstract

vi ABSTRAK Desa Cikidang, Lembang mengandalkan peningkatan ekonominya pada usaha pertanian, karena tingginya potensi dan produktivitas hasil usaha tani. Kebanyakan penduduk di Desa Cikidang memilih untuk melakukan produksi brokoli. Pada rantai pasok brokoli di Desa Cikidang terdapat tiga aktor yang terlibat yaitu petani, gapoktan, dan retailer. Meskipun proses bisnis cukup jelas, namun profit yang diterima oleh petani tergolong cukup rendah dibandingkan dengan gapoktan ataupun retailer. Permasalahan lainnya yang muncul yaitu masih kurangnya penerapan teknologi baik sebagai alat produksi maupun sebagai sistem informasi. Disisi lain, belum adanya kerja sama antar aktor pada rantai pasok brokoli dalam upaya untuk mensejahterahkan petani. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dinamika sistem. Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil observasi dan wawancara, maka dilakukan pembuatan simulasi dinamika sistem menggunakan aplikasi Anylogic. Adapun hasil dari pengembangan model yang dilakukan adalah pada model skenario 1 dengan penerapan pembelian teknologi yaitu petani mengalami peningkatan keuntungan sebesar 31,2%, gapoktan mengalami kerugian sebesar 47,7%, dan retailer mengalami kerugian sebesar 21,2%. Pada model skenario 2 dengan penerapan penyewaan teknologi yaitu petani mengalami peningkatan keuntungan sebesar 66,1%, gapoktan mengalami kerugian sebesar 74,2%, dan retailer mengalami kerugian sebesar 21,2%. Pada model skenario 3 dengan penerapan sistem informasi yaitu petani mengalami peningkatan keuntungan sebesar 84,2%, gapoktan mengalami peningkatan keuntungan sebesar 35,9%, dan retailer mengalami kerugian sebesar 21,2%. Pada model skenario 4 dengan penerapan RSC Indeks yaitu petani mengalami peningkatan keuntungan sebesar 89,8%, gapoktan mengalami peningkatan keuntungan sebesar 47,7%, dan retailer mengalami kerugian sebesar 21,2%. Serta pada model skenario 5 dengan penerapan penyewaan teknologi, sistem informasi, dan RSC Indeks yaitu petani mengalami peningkatan keuntungan sebesar 258,1%, gapoktan mengalami peningkatan keuntungan sebesar 83,4%, dan retailer mengalami kerugian sebesar 23,9%. Kesimpulan yang dapat diambil adalah skenario 5 menjadi model skenario usulan yang dapat diterapkan pada rantai pasok brokoli, karena adanya peningkatan profit petani cukup tinggi. Walaupun terdapat penurunan profit pada retailer, namun adanya kerja sama ini dapat menciptakan nilai tambah di mata masyarakat. Kata Kunci: Petani, Gapoktan, Retailer, Profit, Teknologi, RSC, Dinamika Sistem vii ABSTRACT Desa Cikidang, Lembang relies on agricultural business to increase its economy, because of the high potential and productivity of farming products. Most residents in Desa Cikidang choose to produce broccoli. There are three actors involved in the broccoli supply chain in Desa Cikidang, namely farmer, farmer community, and retailer. Although the business process is quite clear, the profit received by farmer is quite low compared to farmer community or retailers. Another problem that arises is the lack of application of technology both as a means of production and as an information system. On the other hand, there is no cooperation between actors in the broccoli supply chain in an effort to improve the welfare of farmer. The method used in this research is system dynamics. Based on the data obtained from observations and interviews, a system dynamics simulation was made using the Anylogic application. The results of the model development carried out are in the scenario 1 model with the implementation of buy technology, namely farmer have increased in profits of 31.2%, farmer community suffer a loss of 47.7%, and retailer suffer a loss of 21.2%. In the scenario 2 model with the implementation of rental technology, farmer have increased in profits of 66.1%, farmer community suffer a loss of 74.2%, and retailer suffer a loss of 21.2%. In the scenario 3 model with the implementation of information system, the farmer have increased in profits of 84.2%, farmer community have increased in profits by 35.9%, and retailer suffer a loss of 21.2%. In the scenario 4 model with the implementation of the RSC Index, farmer have increased in profits of 89.8%, farmer community have increased profit by 47.7%, and retailers suffer a loss of 21.2%. And in the scenario 5 model with the implementation of rental technology, information system, and RSC Index, farmer have increased in profits of 258.1%, farmer community have increased profits by 83.4%, and retailer suffer a loss of 23.9%. The conclusion that can be drawn is that scenario 5 becomes a proposed scenario model that can be applied to the broccoli supply chain, because the increase in farmer profits is quite high. Although there is a decrease in profit for retailer, this collaboration can create added value in the eyes of the public. Key Word: Farmer, Farmer Community, Retailer, Profit, Technology, RSC, System Dynamic

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 27 May 2022 03:14
Last Modified: 27 May 2022 03:14
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/820

Actions (login required)

View Item View Item