ANALISIS RISIKO OPERASIONAL DIVISI RMPM DI PT KRAFT ULTRAJAYA INDONESIA (KP.16.16.19.11)

Yudistira, Aa and Nursiswanto, Budi (2019) ANALISIS RISIKO OPERASIONAL DIVISI RMPM DI PT KRAFT ULTRAJAYA INDONESIA (KP.16.16.19.11). [Teaching Resource]

[img] Text
Bab 1.pdf

Download (122kB)

Abstract

6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari bab sebelumnya dapat ditarik sebuah kesimpulan sebagai berikut: 1. Risiko operasional yang terjadi di gudang RMPM PT Kraft Ultrajaya Indonesia antara lain Banyak produk yang di destroy, Barang dari Supplier datang terlambat, Stok Raw Material tidak memenuhi kebutuhan produksi, Penuhnya stok barang di gudang & tidak bisa menerapkan FEFO, Arsip Tercecer, Kesulitan menemukan produk di gudang, Penurunan Kualitas Produk (Raw), Software/aplikasi pendukung kantor rusak, Truk jasa pembuangan limbah produksi mengalami keterlambatan, Terlambatnya input data kaizen, Adanya Variance stock di Gudang, Mati Listrik, Data Warehouse Berubah, Jumlah barang yang datang tidak sesuai dengan order, Tidak bisa melakukan Good's Receive (GR) pada barang, Battery forklift habis, Printer error. 2. Risiko operasional yang termasuk ke dalam risiko kritis antara lain penuhnya stok barang di gudang, kesulitan menemukan barang di gudang dan tidak bisa melakukan Goods Receive (GR) pada barang. 3. Penyebab risiko operasional kritis antara lain: a) Penuhnya stok barang di gudang Penuhnya stok barang di gudang disebabkan operator yang tidak mendahulukan pengiriman stok floor sehingga stok floor memenuhi gudang, Kapasitas penyimpanan yang terbatas, Kesalahan Scheduling, Perubahan planning produksi dan belum diterapkan sistem alamat racking akibat kondisi kapasitas penyimpanan yang terbatas. Sehingga menyebabkan sulittnya untuk menyimpan dan mengeluarkan barang dari gudang. VI-2 b) Kesulitan menemukan barang di Gudang Kesulitan menemukan barang di gudang disebabkan oleh belum diterapkan sistem alamat penyimpanan secara menyeluruh dikarenakan kapasitas penyimpanan yang terbatas; posisi penyimpanan barang dilakukan operator tanpa diketahui oleh karyawan terkait; dan saat karyawan melakukan pemeriksaan, operator forklift tidak berada di Gudang. Sehingga mengakibatkan membuutuhkan waktu yang lama untuk mencari barang di gudang c) Tidak bisa melakukan GR pada barang Tidak bisa melakukan GR pada barang disebabkan Supplier tidak menyertakan dokumen Packing list & DO, error di sistem SAP akibat dari ketidaksesuaian quantity (dokumen) dengan jumlah aktual barang, ketidaksesuaian delivery date, dan Price variance. Sehingga mengakibatkan terhambatnya proses penerimaan barang (GR). 4. Solusi yang dapat diterapkan pada divisi RMPM PT Kraft Ultrajaya Indonesia antara lain: a) Penuhnya stok barang di Gudang & Sulit menerapkan FEFO Solusi yang dapat diterapkan yaitu operator forklift harus medahulukan stok floor terlebih dahulu sebelum mengirimkan stok yang baru untuk keperluan produksi, sehingga sistem penyimpanan FEFO (First Expired First Out) dapat berjalan, baik untuk stok yang baru maupun stok floor. Karyawan dapat memberikan informasi kepada operator mengenai barang mana yang harus didahulukan (stok floor/stok baru) untuk mengurangi kesalahan pengiriman oleh operator forklift. Selain itu kesalahan scheduling dapat dikurangi dengan lebih memperhatikan mengenai lead time kedatangan barang dengan kapasitas yang tersedia dan minimal order quantity (MoQ). b) Kesulitan menemukan barang di Gudang Solusi yang dapat diterapkan yaitu operator forklift dapat memberikan informasi mengenai posisi penyimpanan barang di Gudang kepada karyawan. Selain itu operator dapat menyimpan barang dengan VI-3 mengelompokannya ke dalam satu jenis barang yang sama, jika tidak memungkinkan operator dapat menempatkan barang sejenis tidak jauh dari barang yang memiliki jenis yang sama sehingga dapat ditemukan dengan mudah. c) Tidak bisa melakukan Good’s Receive (GR) pada barang Solusi yang dapat diterapkan jika supplier tidak menyertakan dokumen yang dibutuhkan untuk melakukan GR adalah dengan melakukan follow up terhadap supplier seperti yang sudah diterapkan saat ini oleh divisi RMPM PT Kraft Ultrajaya Indonesia. Hal tersebut sangat penting dikarenakan jika terjadi ketidaksesuaian antara quantity (dokumen) dengan jumlah aktual barang yang datang maka akan memengaruhi penginputan data dan terjadi error pada sistem SAP.

Item Type: Teaching Resource
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 22 Mar 2022 08:51
Last Modified: 22 Mar 2022 08:51
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/358

Actions (login required)

View Item View Item