Analisis Rantai Nilai dan Disparitas Harga Pada Komoditas Durian Monthong ( studi Kasus: Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah ) (16115111)

Aldo Ronaldo, I Gede (2019) Analisis Rantai Nilai dan Disparitas Harga Pada Komoditas Durian Monthong ( studi Kasus: Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah ) (16115111). Diploma thesis, STIMLOG INDONESIA.

[img] Text
Bab I.pdf

Download (247kB)

Abstract

ABSTRAK Komoditas durian merupakan sub sektor pertanian yang banyak dikembangkan di Kecamatan Balinggi. Dalam rantai pasok komoditas durian, ada banyak pihak-pihak yang terlibat didalamnya. Pihak-pihak yang terlibat tersebut diantaranya adalah petani, pedagang pengumpul kecil, pedagang pengumpul besar, pedagang pengecer, atau bahkan pedagang besar dari luar wilayah Kecamatan Balinggi. Banyaknya pihak-pihak yang terlibat didalam rantai nilai durian mengakibatkan tingginya disparitas harga durian dari petani sampai ke konsumen akhir ataupun sampai ke pedagang besar. Selain itu, penentuan keputusan harga beli durian juga ditentukan oleh pedagang pengumpul besar berdasarkan biaya transportasi kargo udara. Hal ini menyebabkan keuntungan yang diperoleh petani semakin kecil. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode Value Chain Analysis pada rantai nilai komoditas durian di Kecamatan Balinggi, diketahui aktor/pelaku yang berperan dalam rantai nilai tersebut, diataranya adalah petani yang berperan dalam proses budidaya durian. Pedagang pengumpul kecil berperan dalam mengumpulkan buah durian dari kebun petani, melakukan sortasi dan grading serta menjual buah durian kepada pedagang pengumpul besar. Pedagang pengumpul besar berperan dalam mengumpulkan durian dari pedagang pengumpul kecil, melakukan proses sortasi dan grading, packaging serta distribusi kepada pedagang besar ataupun kepada pedagang pengecer. Pedagang besar merupakan pedagang yang berada diluar wilayah Kecamatan Balinggi seperti Makassar, Jakarta, Suarabaya, dan Kalimantan. Pedagang pengecer merupakan pedagang yang menjual durian kepada konsumen akhir. Dalam rantai nilai durian, untuk menghitung nilai tambah masing-masing aktor/pelaku digunakan metode Hayami. Nilai tambah yang diberikan oleh petani yaitu sebesar Rp8.343,80/kg, pedagang pengumpul kecil memberikan nilai tambah sebesar Rp 2.384/kg, pedagang pengumpul besar memberikan nilai tambah sebesar Rp 2.743,65/kg dan pedagang pengecer memberikan nilai tambah sebesar Rp 2.857,14/kg. Dalam rantai nilai durian, disparitas harga dari petani – pedagang pengumpul kecil – pedagang pengumpul besar – pedagang pengecer adalah sebesar Rp 8.500/kg. Kemudian untuk disparitas harga dari petani – pedagang pengumpul kecil – pedagang pengumpul besar – pedagang besar (Makassar, Jakarta, Surabaya, dan Kalimantan) masing-masing sebesar Rp 15.500/kg, Rp 28.500, Rp 26.500, dan Rp 29.500. Kata Kunci: Komditas Durian, Rantai Nilai Durian, Disparitas Harga

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 21 Mar 2022 07:48
Last Modified: 21 Mar 2022 07:48
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/319

Actions (login required)

View Item View Item