ANALISIS SIMULASI PERANCANGAN SISTEM PROSES BISNIS PADA PUSAT LOGISTIK BERIKAT KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI BANDUNG (KP.16.16.19.67)

Devista, Melda and Dewi, Chandra and Sihombing, Tulus Martua (2019) ANALISIS SIMULASI PERANCANGAN SISTEM PROSES BISNIS PADA PUSAT LOGISTIK BERIKAT KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI BANDUNG (KP.16.16.19.67). [Teaching Resource]

[img] Text
BAB I.pdf

Download (311kB)

Abstract

6.1 Kesimpulan Setelah melakukan pengumpulan dan pengolahan data pada bab sebelumnya. Peneliti melakukan penelitian dan kerja praktik pada instansi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Barat, yang bertujuan untuk menyusun laporan Kerja Praktik sehingga mendapatkan simpulan untuk menjawab tujuan penelitian dalam laporan ini. Berikut ini merupakan hasil simpulan setelah dilakukannya pengumpulan dan pengolahan data, yaitu: 1. Simpulan mengenai pembuatan SOP penerimaan perizinan fasilitas Pusat Logistik Berikat di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Barat adalah sebagai berikut: a. Perusahaan memberikan dokumen ke Pendok Kanwil DJBC Jawa Barat. b. Didisposisikan dari pendok ke Pemeriksa. c. Pemeriksa memeriksa dokumen dan diserahkan ke Kepala Seksi. d. Kepala Seksi mengecek kembali dan diserahkan ke Kepala Bidang. e. Kepala Bidang menandatangani dan menyetujuinya kemudian dilanjutnya ke Staff Kanwil. f. Jika disetujui maka diberikan kembali ke pemeriksa. g. Pemeriksa membuat undangan untuk presentasi kepada perusahaan yang bersangkutan. h. Perusahaan melakukan presentasi mengenai proses bisnisnya. 2. Simpulan dari sumber permasalahan tidak terpenuhinya janji layanan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah disebabkan oleh 5 faktor sebagai berikut: a. Man VI-2 1. Kurang komunikasi antara Staff dengan pemeriksa yang dipengaruhi oleh pegawai kurang disiplin dan jam kerja terlalu padat. 2. Kurang tanggung jawab dalam melayani perusahaan yang dipengaruhi oleh tidak adanya sanksi tertulis dan kurangnya kesadaran pegawai. b. Methode 1. Tandatangan tidak bisa diwakilkan yang dipengaruhi oleh peraturan mengenai hal tersebut belum diberlakukan. 2. SOP masih manual yang dipengaruhi oleh lingkungan kerja masih baru. 3. Pekerjaan tidak mengikuti SOP yang dipengaruhi oleh kurangnya kesadaran pegawai dan SOP yang berbelit-belit. c. Material 1. Ketidakcocokan dokumen persyaratan yang dipengaruhi oleh kurangnya komunikasi antar pihak. 2. Dokumen tidak bisa ditandatangani secara online yang dipengaruhi oleh belum adanya peraturan terkait. 3. Keterlambatan dokumen yang dipengaruhi oleh pegawai selalu menumpuk pekerjaan. d. Machine 1. Kerusakan printer yang menyebabkan sering terjadinya jam yang dipengaruhi oleh kurangnya perawatan. 2. Jumlah komputer tidak memadai yang dipengaruhi oleh kurangnya alokasi anggaran untuk komputer. e. Environment 1. Kondisi kantor kurang kondusif yang dipengaruhi oleh pembagian pekerjaan tidak merata. 2. Jadwal secara mendadak yang dipengaruhi oleh kurang komunikasi dengan Staff Kanwil. 3. Sistem manajemen belum tertata dengan baik VI-3 4. Ketersediaan waktu tidak bisa diprediksi yang dipengaruhi oleh kurangnya disiplin para pegawai dalam menjalankan tugas. 5. Kurang disiplin dalam menjalankan tugas

Item Type: Teaching Resource
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 21 Mar 2022 04:26
Last Modified: 21 Mar 2022 04:26
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/300

Actions (login required)

View Item View Item