ANALISIS MODEL PEMILIHAN MODA KERETA API DAN JALAN TOL LINTAS PELAYANAN MEDAN – TEBINGTINGGI - PEMATANGSIANTAR/ PARAPAT

Prasetyo, Teguh Tuhu (2020) ANALISIS MODEL PEMILIHAN MODA KERETA API DAN JALAN TOL LINTAS PELAYANAN MEDAN – TEBINGTINGGI - PEMATANGSIANTAR/ PARAPAT. Jurnal Manajemen Logistik dan Transportasi, 6 (1). pp. 25-32. ISSN 2442-9341

[img] Text
Vol 6 No.1 - Artikel 3 Teguh Tuhu.pdf

Download (128kB)

Abstract

ABSTRAK Perubahan prasarana masing-masing moda, akan mempengaruhi karakteristik layanan dan pilihan masyarakat terhadap moda transportasi tersebut. Sehingga perlu diketahui model pemilihan moda dan prosentase pilihan moda baik untuk angkutan orang regular maupun wisata. Metode stated preference banyak dipilih untuk melakukan analisis pemilihan moda dengan variabel berpengaruh yaitu tarif dan waktu perjalanan. Data didapatkan dari hasil wawancara di koridor Medan - Tebing Tinggi - Pematangsiantar, dilakukan di pusat kota, tempat peristirahatan, tempat wisata dan di atas moda Kereta Api (KA). Dari hasil survei didapatkan data karakteristik pelaku perjalanan, karakteristik perjalanan, dan preferensi pilihan moda. Dari hasil analisis didapatkan model pilihan perjalanan untuk angkutan orang regular maupun wisata bahwa tarif mempunyai nilai pengaruh yang lebih tinggi dibandingkan dengan waktu perjalanan; kondisi yang berbeda jika angkutan orang regular mengakses jalan tol variabel tarif dan waktu perjalanan mempunyai pengaruh yang cukup berimbang. Dari hasil analisis pilihan moda KA, pada kondisi saat ini prosentase pilihan pengguna angkutan orang (regular) menggunakan moda KA hanya 8,55 persen. Apabila besaran tarif sama pada kondisi saat ini prosentase pilihan moda KA naik sebesar 28,47 persen, dan turun hingga 21,59 persen jika moda jalan mengakses jalan tol. Pilihan moda KA meningkat dengan adanya peningkatan jalur KA menjadi R54 (29,95 persen) atau jalur ganda (49,71 persen). Kata Kunci: pemilihan moda, Kereta Api, jalan tol, preferensi ABSTRACT Changes in the infrastructure of each mode will affect the characteristics of the service and people's choices for the mode of transportation. So it is necessary to know the mode selection model and the percentage of mode choice for both regular and tourist transport. The stated preference method was chosen to do modal analysis with influential variables, such as cost and travel time. Data obtained from interviews in the Medan - Tebing Tinggi - Pematangsiantar corridor, conducted in downtown, rest area, tourism place and on train. The survey results obtained data on the characteristics of the travel agent, travel characteristics, and mode choice preferences. From the results of the analysis it was found that the choice of travel model for regular and tourist transportation that the travel cost has a higher influence value compared to the travel time; different conditions if the transportation of regular people accessing the toll road variable rates and travel times have a fairly balanced effect. From the results of the analysis of train mode choices, in the current condition the percentage of choices of people (regular) transport users using the train mode is only 8.55 percent. If the cost rates are the same as the current condition, the percentage of the choice of railroad modes will increase by 28.47 percent, and decrease to 21.59 percent if the road modes access the toll road. The choice of train mode increases with an increase in the railroad track to R54 (29.95 percent) or double track (49.71 percent). Keywords: mode choice, train, toll road, preferences

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 16 Feb 2022 04:12
Last Modified: 16 Feb 2022 04:12
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/30

Actions (login required)

View Item View Item