PERHITUNGAN TARIF NAVIGASI LOCAL PORT SERVICE (LPS) SEBAGAI PNBP (PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK) BIDANG LALU LINTAS SUNGAI DANAU DAN PENYEBRANGAN DI PELABUHAN MERAK (TA.13.19.23.18)

Wardani, Sekar Ayu Kusuma and Dewi, Nurlaela Kumala and Nariendra, Pradhana W. (2023) PERHITUNGAN TARIF NAVIGASI LOCAL PORT SERVICE (LPS) SEBAGAI PNBP (PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK) BIDANG LALU LINTAS SUNGAI DANAU DAN PENYEBRANGAN DI PELABUHAN MERAK (TA.13.19.23.18). Masters thesis, Universitas Logistik dan Bisnis Internasional.

Full text not available from this repository.

Abstract

Local Port Service (LPS) merupakan layanan baru yang dioperasikan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Sungai, Danau, dan Penyeberangan sesuai dengan Peraturan Menteri 122/2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan, yang kemudian diamandemen menjadi PM 17/2022. LPS memainkan peran penting dalam memastikan keselamatan navigasi maritim, terutama di Pelabuhan Merak untuk penyeberangan Merak-Bakauheni. Layanan LPS ini didukung oleh peralatan dan keahlian profesional, dengan tujuan menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) baru bagi negara. Penetapan tarif navigasi yang akurat sangat penting untuk pengelolaan PNBP maritim. Penelitian ini menggunakan pendekatan operasional berbasis biaya dan metode ATP WTP (Ability to Pay Willingness to Pay) untuk menghitung tarif navigasi. Tujuannya adalah untuk menetapkan tarif yang adil dan berkelanjutan sambil mempertimbangkan kemampuan pengguna untuk membayarnya. Studi ini menggunakan data operasional dan keuangan dari perusahaan pelayaran yang beroperasi di sektor navigasi. Data-data ini dianalisis untuk mengidentifikasi komponen biaya utama yang terlibat dalam operasi maritim. Selanjutnya, metode ATP WTP digunakan untuk memahami sejauh mana pengguna dapat membayar tarif yang wajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya operasional tarif adalah Rp83,446 per trip per kapal, dengan biaya pengelolaan sebesar 10%, biaya overhead sebesar 5%, dan penerapan PPN sebesar 10%. Sementara itu, metode ATP dan WTP menghasilkan tarif masing-masing sebesar Rp. 65,566 per trip dan Rp23,214 per trip. Selanjutnya, nilai tengah atau keseimbangan antara kemampuan untuk membayar (ATP) dan kemauan untuk membayar (WTP) dari para operator/pemilik kapal ditentukan sebesar Rp20,000 per trip berdasarkan grafik. Temuan-temuan ini memberikan kontribusi signifikan bagi industri pelayaran dalam membuat keputusan tarif yang lebih baik. Lebih lanjut, metode ini dapat diterapkan dalam menetapkan kebijakan tarif navigasi yang berkelanjutan sehingga menghasilkan tarif yang wajar dan mendukung pertumbuhan keseluruhan sektor transportasi maritim. Kata kunci: Local Port Service (LPS), tarif navigasi, biaya operasional, Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP), dan transportasi maritim.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 18 Jul 2024 03:15
Last Modified: 18 Jul 2024 07:29
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/2343

Actions (login required)

View Item View Item