USULAN PERBAIKAN SELISIH PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT DSV SOLUTIONS INDONESIAWAREHOUSE MITRA ADI AKTIF PERKASA (1.6.4.23.008/RAC/U)

Angely, Rachel and Guslan, Darfial and Sulistiyaningsih, Febriani (2023) USULAN PERBAIKAN SELISIH PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT DSV SOLUTIONS INDONESIAWAREHOUSE MITRA ADI AKTIF PERKASA (1.6.4.23.008/RAC/U). Diploma thesis, ULBI.

[img] Text
bab 1.pdf

Download (241kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (249kB)
[img] Text
bab 3.pdf

Download (159kB)

Abstract

ABSTRAK USULAN PERBAIKAN SELISIH PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DI PT DSV SOLUTIONS INDONESIAWAREHOUSE MITRA ADI AKTIF PERKASA RACHEL ANGELY NPM: 6194019 PT DSV Solutions Indonesia merupakan perusahaan transportasi dan logistik yang melayani berbagai bidang industri, salah satunya adalah fashion & retail. Warehouse MAA merupakan gudang yang melayani penyimpanan perlengkapan olahraga. Kesalahan handling oleh tim operasional mengakibatkan terjadinya selisih barang dengan jumlah kegagalan yaitu 4% sehingga banyaknya cancel order. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya selisih barang dan tindakan perbaikan guna meminimalisir selisih barang yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dengan bantuan tools check sheet, diagram pareto dan diagram sebabakibat. Penilaian dilakukan dengan tiga parameter yaitu keparahan (severity), kejadian (occurance), dan deteksi (detection) untuk menghitung nilai Risk Priority Number (RPN). Faktor penyebab selisih barang yang memiliki nilai RPN tertinggi akan diprioritaskan dalam perbaikannya dan diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan guna meminimalisir selisih barang yang terjadi. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode FMEA maka di dapatkan tiga aktivitas operasional penyebab selisih barang yaitu aktivitas picker yang salah picking barang, faktor penyebabnya adalah karyawan kurangnya pelatihan, tidak ada reward dan punisment, kurangnya koordinasi dengan customer, dan tidak ada sekat pemisah antar lokasi dengan nilai RPN tertinggi yaitu 455. Penyebab kedua adalah aktivitas replenisment karena banyaknya gantungan move barang disebabkan koneksi internet di lokasi lambat dengan nilai RPN yaitu 693,75. Penyebab ketiga adalah aktivitas replenisment karena pallet tidak dinaikkan kembali, faktor penyebabnya adalah karyawan kurang komunikasi dengan nilai RPN tertinggi yaitu 629. Koneksi internet di lokasi lambat merupakan prioritas dalam melakukan perbaikan, perbaikan selanjutnya akan disesuaikan dengan nilai RPN nya. Kata kunci: FMEA, Kesalahan handling operasional, Selisih barang

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Universitas Logistik dan Bisnis Internasional > Sekolah Vokasi > Logistik Bisnis D4
Divisions: Sekolah Vokasi > Logistik Bisnis D4
Depositing User: Mr Sannn Dayat
Date Deposited: 17 Jan 2024 08:55
Last Modified: 17 Jan 2024 08:55
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/1982

Actions (login required)

View Item View Item