ANALISIS MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK CABAI MERAH DI KABUPATEN CIAMIS MENGGUNAKAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE (SCOR) DAN HOUSE OF RISK (HOR) (TA.16.18.23.98)

Ramdhani, Mochammad Fauzan and Ariffien, Afferdhy and Fachrudin, Dudi Hendra (2023) ANALISIS MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK CABAI MERAH DI KABUPATEN CIAMIS MENGGUNAKAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE (SCOR) DAN HOUSE OF RISK (HOR) (TA.16.18.23.98). Masters thesis, Perpustakaan Ulbi.

[img] Text
Mochammad Fauzan Ramdhani - 16118077 BAB I.pdf

Download (103kB)
[img] Text
Mochammad Fauzan Ramdhani - 16118077 BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (250kB)
[img] Text
Mochammad Fauzan Ramdhani - 16118077 BAB III.pdf

Download (117kB)

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah adanya risiko pada rantai pasok cabai merah yang mengakibatkan gagal panen di sebabkan virus, hama dan risiko kerusakan mekanis. Risiko yang terjadi sepanjang proses produksi cabai yang dialami oleh para pelaku rantai pasok ini tentunya menimbulkan kerugian. Dari akar permasalahan yang ditemukan akan dicari solusi yang terbaik untuk memitigasi permasalahan pada risiko ini. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti risiko cabai merah untuk mencari risiko prioritas yang harus di atasi untuk mengurangi risiko pada rantai pasok cabai merah di Kabupaten Ciamis. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan untuk membantu mendapatkan hasil, peneltian ini menggunakan bantuan beberapa tools seperti Supply Chain Operations Reference, pareto diagram, dan House Of Risk. Peneliti melakukan wawancara kepada beberapa petani dan pengepul di Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis untuk data penelitian. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan didapatkan potensi pada kejadian risiko sebanyak 12 dan sumber risiko sebanyak 17 yang dipetakan menggunakan model SCOR. Selanjutnya pada house of risk (HOR) fase1 dilakukan proses penilaian dan juga korelasi untuk mendapatkan hasil dari nilai ARP. Dengan demikian didapatkan 10 sumber risiko, dengan 2 risiko yang akan dijadikan sebagai prioritas dengan nilai ARP tertinggi yaitu kesalahan pada jadwal penanaman dan hama tau virus. Setelah mendapatkan hasil sumber risiko yang harus dijadikan sebagai prioritas dalam proses penanganan, pada house of risk (HOR) fase 2 yang dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya sumber risiko tersebut. Berdasarkan pada 10 agen risiko yang dijadikan prioritas, maka diusulkan 10 penanganan strategi yang mungkin dapat diterapkan sesuai dengan hasil dari nilai keefektifan kesulitan (ETD) yang telah dihitung, ada 2 usulan penanganan dengan nilai tertinggi yang dapat dilakukan yaitu menerapkan system polikultur agar tidak hanya mengandalkan komoditas cabai saja dan memberikan penyuluhan terhadap petani mengenai jadwal tanam serta prediksi cuaca.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 05 Dec 2023 06:43
Last Modified: 05 Dec 2023 06:43
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/1950

Actions (login required)

View Item View Item