ANALISIS RISIKO PELANGGARAN YANG ADA DI KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN KELAS II PATIMBAN

Ramadhan, Muhammad Zidane and Sihombing, Tulus Martua (2022) ANALISIS RISIKO PELANGGARAN YANG ADA DI KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN KELAS II PATIMBAN. [Experiment]

[img] Text
Muhammad Zidane Ramadhan_16119024_Laporan KP(1) - zidane ramadhan.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi. Pelabuhan Patimban adalah sebuah pelabuhan yang sedang dibangun di Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Pelabuhan Patimban direncanakan akan dibangun dengan kapasitas 2,74 juta TEU diatas lahan sebesar 300 hektar. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Patimban adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Patimban merupakan unit pelaksanaan teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) yang akan melayani kegiatan di Pelabuhan Patimban. Dari yang diamati penulis masalah yang akan dibahas adalah mengenai analisis risiko pelanggaran yang ada di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuan Kelas II Patimban. Risiko pelanggaran merupakan segala kemungkinan yang akan terjadi khususnya terjadi pelanggaran di Pelabuhan Patimban. Penulis menemukan risiko pelanggaran yang ada di KSOP Kelas II Patimban dimana masalah atau risiko tersebut dapat mengakibatkan terhambatnya atau terganggunnya proses bisnis di Pelabuhan Patimban dan juga bisa menimbulkan kerugian. Dan risikonya pelanggarannya antara lain: pencurian kabel tembaga, pegawai telat datang ke kantor, pencurian SBNP, Kapal masuk ke Pelabuhan tanpa izin. Masalah atau risiko tersebut akan dianalisis oleh penulis dengan menggunakan metode fishbone. Kata Kunci : Pelabuhan Patimban, risiko, diagram fishbone

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 23 Nov 2022 03:24
Last Modified: 23 Nov 2022 03:24
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/1565

Actions (login required)

View Item View Item