ANALISIS KINERJA OPERASIONAL BONGKAR MUAT TERMINAL PETI KEMAS PELABUHAN LAUT LEMBAR BERDASARKAN KRITERIA KINERJA PELABUHAN (TA 16.16.21.63)

Kusharyadi, Muhammad Ro’i and Sihombing, Tulus Martua and Suntoro, Suntoro (2021) ANALISIS KINERJA OPERASIONAL BONGKAR MUAT TERMINAL PETI KEMAS PELABUHAN LAUT LEMBAR BERDASARKAN KRITERIA KINERJA PELABUHAN (TA 16.16.21.63). Diploma thesis, STIMLOG INDONESIA.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (219kB)

Abstract

vi STIMLOG Indonesia ABSTRAK Sebuah pelabuhan dikatakan memiliki tingkat pelayanan yang baik jika waktu yang diperlukan untuk bongkar dan muat barang lebih singkat dari jadwal yang diberikan sehingga tidak mengganggu jadwal kapal-kapal lain yang akan berlabuh. Untuk mengetahui kinerja pelayanan dari suatu pelabuhan, perlu dilakukan suatu pengukuran semua kegiatan pelabuhan agar diperoleh suatu ukuran produk jasa semua komponen yaitu kinerja operasional pelabuhan yang dikelompokkan berdasarkan jenis layanan, terdiri dari kinerja pelayanan, produktivitas dan utilitas yang secara keseluruhan meliputi delapan indikator jenis layanan. Analisis kinerja dilakukan sesuai dengan pedoman Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Laut khususnya kriteria kinerja untuk Pelabuhan Laut Lembar. Hasil analisis delapan indikator dapat disimpulkan bahwa kinerja Pelabuhan Laut Lembar dapat dikategorikan baik dari sisi pelayanan dan produktivitas. Dengan capaian nilai kinerja pada indikator kinerja Waiting Time (WT) mengalami percepatan sebesar 58,18% dari usulan PT. Pelindo III, dan 77% bila dibandingkan dengan usulan dari DJPL (Direktorat Jenderal Perhubungan Laut). Kemudian untuk indikator kinerja Approach Time (AT) mengalami percepatan sebesar 22% dari standar yang telah ditetapkan oleh DJPL maupun PT. Pelindo III Lembar. Untuk indikator ET:BT hasil yang didapatkan adalah sebesar 67,76% yang bila dibandingkan dengan standar dari PT. Pelindo III sebesar 50,83% dan standar dari DJPL sebesar 57%. Untuk kategori Produktivitas capaian nilai kinerja sebesar 15,86 B/C/H yang bila dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan yaitu sebesar 14 B/C/H dari DJPL dan 15 B/C/H dari PT. Pelindo III Cabang Lembar. Sementara dari utilitas pelabuhan, kinerja operasional pelayanan masih kurang baik. Hal tersebut dikarenakan capaian kinerja pada indikator Yard Occupancy Ratio (YOR) berada di atas standar yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75,77%, yang artinya nilai tersebut sudah melewati standar yang telah ditetapkan oleh DJPL yaitu sebesar 70%. Kemudian untuk indikator Shed Ocuupancy Ratio (SOR) tidak dilakukan perhitungan karena gudang yang ada di pelabuhan sudah tidak digunakan lagi. Berdasarkan hal tersebut dilakukan proyeksi peningkatan arus peti kemas untuk vii STIMLOG Indonesia 10 tahun mendatang (2020-2030) dalam rangka meningkatkan kinerja dari YOR. Dengan hal itu dibuatlah 3 skenario sistem yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi pada lapangan penumpukan Pelabuhan Laut Lembar. Dari ketiga skenario tersebut dipilihlah Skenario 2 (S2). Pertimbangan untuk memilih skenario tersebut dikarenakan tingkat penggunaan lapangan penumpukan hingga 10 tahun mendatang masih berada dibawah standar kinerja yang telah ditetapkan dengan nilai YOR sebesar 62,08% untuk sepuluh tahun mendatang, dan untuk skenario ini dirasa lebih tepat digunakan untuk kondisi existing karena tidak diperlukan penambahan luas lapangan atau alat bongkar/muat. Kata kunci: Pelabuhan laut, kinerja, indikator kinerja, standar kinerja. viii STIMLOG Indonesia ABSTRAC A port is said to have a good level of service if the time required for loading and unloading goods is shorter than the given schedule so that it does not interfere with the schedules of other ships that will dock. To determine the service performance of a port, it is necessary to measure all port activities in order to obtain a measure of the service product of all components, namely the operational performance of the port which is grouped by type of service, consisting of service performance, productivity and utility which as a whole includes eight indicators of service types. Performance analysis is carried out in accordance with the guidelines for the Decree of the Director General of Sea Transportation, especially the performance criteria for the Lembar Sea Port. The results of the analysis of eight indicators can be concluded that the performance of the Lembar Seaport can be categorized both in terms of service and productivity. With the achievement of the performance value on the Waiting Time (WT) performance indicator, it has accelerated by 58.18% from the proposal of PT. Pelindo III, and 77% when compared to the proposal from DJPL (Directorate General of Sea Transportation). Then the Approach Time (AT) performance indicator accelerated by 22% from the standard set by DJPL and PT. Pelindo III Lembar Branch. For the ET:BT indicator the results obtained are 67.76% which when compared to the standard of PT. Pelindo III is 50.83% and the standard from DJPL is 57%. For the Productivity category, the achievement value of performance is 15.86 B/C/H which when compared with the established standards, namely 14 B/C/H from DJPL and 15 B/C/H from PT. Pelindo III Lembar Branch. Meanwhile, from port utilities, service operational performance is still not good. This is because the performance achievement of the Yard Occupancy Ratio (YOR) indicator is above the predetermined standard of 75.77%, which means that the value has passed the standard set by DJPL, which is 70%. Then the Shed Ocuupancy Ratio (SOR) indicator is not calculated because the warehouse in the port is no longer used. Based on this, a projected increase in the flow of containers is made for the next 10 years (2020-2030) in order to improve the performance of YOR. With this, 3 system scenarios were made which are expected to be able to ix STIMLOG Indonesia overcome the problems that occur in the stacking yard of the Lembar Seaport. From the three scenarios, Scenario 2 (S2) was chosen. The consideration for choosing this scenario is because the level of use of the stacking field for the next 10 years is still below the performance standard that has been set with a YOR value of 62.08% for the next ten years, and for this scenario it is deemed more appropriate to use for existing conditions because there is no need for additional field area or loading/unloading equipment. Keywords: Seaport, performance, performance indicators, performance standards.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 04 Mar 2022 02:32
Last Modified: 04 Mar 2022 02:32
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/153

Actions (login required)

View Item View Item