Penerapan SIX SIGMA DAN LEAN SERVICE Untuk meminimalisasi Waste Pada Pengiriman Barang Di PT. POS INDONESIA (Persero) Kantor Pos Pematangsiantar (TA.13.18.22.8)

Grace Nauli, Sinaga Mindo and Widya Purnama, Anggi and Eka Lestiani, Melia (2022) Penerapan SIX SIGMA DAN LEAN SERVICE Untuk meminimalisasi Waste Pada Pengiriman Barang Di PT. POS INDONESIA (Persero) Kantor Pos Pematangsiantar (TA.13.18.22.8). Masters thesis, STIMLOG INDONESIA.

[img] Text
BAB 1.pdf

Download (24kB)

Abstract

ABSTRAK Perusahaan jasa pengiriman paket merupakan suatu bentuk pelayanan publik yang menawarkan kemudahan dalam proses mengirim suatu paket dari suatu kota ke kota lainnya dengan aman dan dapat dipertanggung jawabkan oleh pihak jasa. Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman ini adalah PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Pematangsiantar yang menawarkan pengiriman paket kilat khusus dari asal ke tujuan, dengan aman dan tepat waktu. Namun dalam pengiriman sering terjadi kendala yang menyebabkan keterlambatan pengiriman, hal ini diakibatkan kualitas kinerja pengiriman masih kurang baik. Metode Six Sigma dan Lean Service merupakan alat ukur untuk memperbaiki kualitas jasa melalui perbaikan kualitas proses. Dengan menggunakan metode Six Sigma dan Lean Service masalah ini dapat diselesaikan dengan melakukan perbaikan secara terus menerus untuk mengurangi tingkat kecacatan. Dari hasil pengolahan yang dilakukan dengan tahapan model DMAIC yaitu define, measure, analyze, improve, dan control kegagalan yang dominan yaitu proses loading barang yang tidak tepat waktu dengan persentasi sebesar 21,88% yang ditinjau dari kecacatan selama satu tahun dari Januari-Desember 2019. Maka nilai DPMO dan Sigma yang didapat adalah sebesar 31.656 dan berada pada level kualitas 1,44 sigma dan berdasarkan hasil identifikasi waste apa yang paling sering terjadi di dalam proses pengiriman menggunakan didapatkan bahwa waste overproduction merupakan waste yang paling sering terjadi dengan tingkat persentase 27,9 %, lack of standardization 18,2%, delay/waiting 15,2%. Untuk waste yang paling kritis waste overproduction dan lack of standardization dengan hasil kalsifikasi resiko very high, dan delay pada klasifikasi resiko high. Waste overproduction terjadi dikarenakan tidak adanya pengawasan terhadap pekerja dan pengawasan operasional masih dilakukan oleh pimpinan perusahaan sendiriMaka perlu dilakukan langkah perbaikan agar kinerja proses pengiriman lebih baik dengan menerapkan standar operasional prosedur, pelatihan, penilaian kinerja, pembaharuan sistem dan menetapkan standar pengiriman. Kata kunci: Lean Service, Six sigma, Pengiriman barang, Waste.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 19 Aug 2022 03:36
Last Modified: 19 Aug 2022 03:47
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/1481

Actions (login required)

View Item View Item