ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KECACATAN PRODUK BULU MATA PALSU DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA DMAIC (STUDI KASUS: PT. HYUP SUNG INDONESIA) TUGAS AKHIR (TA.16.18.22.8)

Wahyu Kirana, Alzena and Suntoro, Suntoro and Hendra Fachrudin, Dudi (2022) ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KECACATAN PRODUK BULU MATA PALSU DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA DMAIC (STUDI KASUS: PT. HYUP SUNG INDONESIA) TUGAS AKHIR (TA.16.18.22.8). Masters thesis, STIMLOG INDONESIA.

[img] Text
BAB 1.pdf

Download (284kB)

Abstract

5.1. Kesimpulan Berdasarkan dari data pengamatan yang diolah menggunakan pendekatan model Six Sigma metode DMAIC yang terdiri dari Definition, Measurement, Analyze, Improve, dan Control, pada permasalahan studi kasus di PT. Hyup Sung Indonesia diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Kecacatan yang terjadi pada produksi bulu mata palsu L110 Thick pelanggan Larusalka tahun 2021 memiliki empat kriteria yaitu kecacatan ukuran dengan jumlah kecacatan sebanyak 4.490, kemudian kecacatan kerapihan sebanyak 3.225 produk, kecacatan bentuk dengan jumlah produk cacat sebanyak 4.779, dan yang terakhir adalah kecacatan warna dengan jumlah cacat sebanyak 3.924. Yang menjadi fokus penyebab permasalahannya yaitu kecacatan bentuk. Kecacatan ini terjadi dikarenakan faktor – faktor berikut ini: a. Faktor manusia disebabkan oleh, skill yang belum mumpuni. b. Faktor mesin dikarenakan oleh setrika manual dan pipa cetakan rusak. c. Faktor metode oleh penggunaan pipa cetakan yang tidak sesuai aturan. d. Faktor material dimana kualitas bahan baku rambut berbeda. 2. Usulan perbaikan yang diberikan berdasarkan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Pada faktor manusia dengan memberikan pelatihan, menambah pekerja bagian QC, penerapan sanksi peringatan, serta pemberlakukan briefing pekerja sebelum produksi. b. Faktor mesin dengan mengganti alat yang manual dengan alat otomatis atau menambahkan alarm yaitu pada setrika, V-2 STIMLOG INDONESIA kemudian menginspeksi alat yang sudah tidak layak pakai diikuti dengan diberlakukannya penjadwalan diikuti penambahan tenaga kerja QC bagian penginspeksian pada cetakan pipa. c. Faktor material dengan melakukan standarisasi mengenai bahan baku, dengan melakukan penetapan supplier yang bahan bakunya paling baik. d. Faktor metode dengan menyediakan mengenai peralatan pendukung proses produksi yaitu wadah dan jenis label pipa. 5.2.Saran Berdasarkan dengan kesimpulan yang telah diambil dari hasil penelitian ini, adapun saran yang dapat dijadikan rekomendasi, baik bagi peneliti maupun untuk penelitian selanjutnya: 5.2.1. Saran Perusahaan PT. Hyup Sung Indonesia melakukan sosialisasi terhadap seluruh pekerja mengenai kecacatan produk secara keseluruhan, sehingga tercipta pekerja yang saling memperhatikan masalah ini. Selain itu, perusahaan sebaiknya melakukan peningkatan proses rekruitment pekerja yang benar-benar skillnya sudah ahli di bidang pembuatan bulu mata palsu dan mengadakan pelatihan sebelum terdapat produk bulu mata palsu yang baru agar dapat meningkatkan produktivitas dan profitabilitas di PT. Hyup Sung Indonesia. Terakhir yaitu penerapan usulan perbaikan sesuai dengan hasil penelitian. 5.2.2. Saran Penelitian Selanjutnya Saran untuk penelitian selanjunya yaitu dapat menelaah lebih lanjut terkait permasalahan kecacatan produk PT. Hyup Sung, sehingga dapat mengevaluasi lebih mendalam dan memahami kondisi perusahaan dalam V-3

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 01 Aug 2022 07:10
Last Modified: 01 Aug 2022 07:10
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/1455

Actions (login required)

View Item View Item