ANALISIS PROSES RANTAI PASOK SERTA USULAN STRATEGI UNTUK MENGURANGI DISPARITAS HARGA PADA KOMODITAS KUBIS (TA 16.16.21.106)

Attaqi, Iqbal and Adriant, Irayanti and Suntoro, Suntoro (2021) ANALISIS PROSES RANTAI PASOK SERTA USULAN STRATEGI UNTUK MENGURANGI DISPARITAS HARGA PADA KOMODITAS KUBIS (TA 16.16.21.106). Diploma thesis, STIMLOG INDONESIA.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (113kB)

Abstract

ABSTRAK Komoditas kubis merupakan sub sektor pertanian yang banyak dikembangkan di Kecamatan Garut. Dalam rantai pasok komoditas Kubis ada banyak pihak-pihak yang terlibat didalamnya. Pihak-pihak yang terlibat tersebut diantaranya adalah petani, pengepul kecil, pengepul besar, pedagang pasar dan konsumen. Permasalahan yang ada dalam komoditi kubis pertanian di Kecamatan Leles yaitu hasil observasi di tingkat petani hingga sampai konsumen di pasar tradisional, terjadi perbedaan harga yang dijual oleh dipihak pengecer dan harga di petani yang di sebabkan oleh keuntungan dari setiap pihak yang terkait dalam rantai pasok kubis ini yang mengakibatkan disparitas harga kubis. Untuk mengurangi disparitas harga yaitu dengan memperpendek rantai distribusi kubis, selain memper pendek hal ini juga menjadi usulan yaitu dengan melakukan pengoptimalan pengirima dari pengepul kecil ke pengepul besar yang harus menggunakan transportasi, yang biaya pengiriman tersebut dibebankan terhadap harga jual kubis sehingga mengakibatkan bertambahnya harga kubis di pedagang pasar. Salah satu upaya unutuk mengurangi disparitas harga pasar tersebut adalah dengan menganti moda transportasi yang digunakan pengepul kecil dengan menggunakan moda transportasi yang lebih besar muatannya dan bahan bakar transportasi lebih murah seperti L300 yang sebelumnya menggunakan Ts120. Dan mengurangi kegiatan-kegiatan yang mengeluarkan biaya lebih, misalnya seperti biaya pengangkutan dari lahan petani ke ke penjemputan pengepul kecil dan pengangkutan menggunakan becak motor untuk sampai ke toko pengepul besar. Kata Kunci : Rantai pasok, Disparitas Harga, Kubis vii ABSTRACT Cabbage is an agricultural sub-sector that is widely developed in Garut District. In the Cabbage commodity supply chain there are many parties involved in it. The parties involved include farmers, small collectors, large collectors, market traders and consumers. The problems that exist in agricultural cabbage commodities in Leles District are the results of observations at the farmer level to consumers in traditional markets, there are differences in prices sold by retailers and prices at farmers caused by the profits of each party involved in this cabbage supply chain. resulting in a disparity in cabbage prices. To reduce price disparities, namely by shortening the cabbage distribution chain, in addition to shortening this is also a proposal, namely by optimizing shipping from small collectors to large collectors who must use transportation, the shipping costs are charged to the selling price of cabbage, resulting in an increase in cabbage prices in Indonesia. market traders. One of the efforts to reduce the market price disparity is to replace the transportation mode used by small collectors by using a transportation mode with a larger load and cheaper transportation fuel, such as the L300, which previously used Ts120. And reduce activities that incur more costs, such as transportation costs from farmer's land to pick up small collectors and transportation using motorized tricycles to get to large collector shops. Keywords: Supply chain, Price Disparity, Cabbage

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 02 Mar 2022 07:17
Last Modified: 02 Mar 2022 07:17
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/145

Actions (login required)

View Item View Item