EVALUASI KINERJA BONGKAR MUAT DERMAGA SAMUDERA OLEH PELINDO III CABANG TANJUNG EMAS SEMARANG ( KP.13.15.18.12 )

Ahmad Pulungan, Fandy and Syafrianita, Syafrianita and Mediyanti Pakpahan, Hartini (2018) EVALUASI KINERJA BONGKAR MUAT DERMAGA SAMUDERA OLEH PELINDO III CABANG TANJUNG EMAS SEMARANG ( KP.13.15.18.12 ). [Experiment]

[img] Text
BAB III.pdf

Download (497kB)

Abstract

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab IV dan rumusan masalah yang telah disusun sebelumnya maka kesimpulan pada penelitian ini: 1. Dari hasil analisis dan penilaian menurut standar kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, untuk produktivitas bongkar-muat dan efektif time bongkaran curah kering bernilai “cukup” sedangkan bag cargo bernilai “cukup”. 2. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan analisis deskriptif dapat diketahui bahwa waktu yang terbuang saat kapal berada di tambatan (idle time) dikarenakan keterlambatan truck, kerusakan alat B/M, masalah TKBM dan faktor cuaca berpengaruh pada kecepatan proses bongkar-muat. 3. Dari hasil analisis IPA, variabel-variabel yang memerlukan perbaikan guna mencapai tingkat kinerja yang diharapkan user adalah variabel kecepatan proses bongkar-muat, kesiapan armada, kapasitas lapangan penumpukan, kebersihan area pelabuhan serta penerangan malam hari. 4. Untuk peningkatan kinerja bongkar-muat serta menentukan prioritas penanganannya dengan menggunakan diagram kuadran kartesius metode IPA didapatkan hasil bahwa urutan prioritasnya adalah menambah lampu penerangan, memastikan kesiapan untuk barang yang akan di bongkar/muat, memastikan kesiapan alat bongkar/muat, dan terakhir adalah penggunaan gudang secara optimal. 6.2. Saran Saran yang dapat dijadikan perhitungan dalam meningkatkan kinerja pelabuhan adalah sebagai berikut: 1. Setiap perusahaan bongkar-muat yang akan melakukan kegiatan harus menyerahkan yang jelas tentang muatan, jenis kemasan, peralatan yang dibutuhkan dalam bongkar-muat, jumlah gang yang VI-2 akan dipakai, jumlah shift serta closing shift (waktu yang dibutuhkan untuk melakukan bongkar-muat) secara rinci, dan pengenaan sanksi terhadap perusahaan bongkar-muat yang melampaui closing time yang telah ditentukan. 2. Pemeliharaan alat bongkar-muat baik yang didarat maupun diatas kapal harus dilakukan secara berkala dan dilaporkan kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, untuk menghindari Idle Time yang disebabkan kerusakan alat bongkar-muat. 3. Penyediaan tenaga kerja bongkar-muat yang cukup agar tersedia fresh gang untuk dapat melayani kegiatan bongkar-muat 24 jam. 4. Untuk memperkecil Idle time karena menunggu armada, perlu pertimbangkan untuk menggunakan gudang. 5. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan bisa mengkaji lebih mendalam lagi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bongkar-muat dari segi kedisiplinan, dan produktivitas bongkar-muat

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 23 Jun 2022 03:31
Last Modified: 23 Jun 2022 03:31
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/1260

Actions (login required)

View Item View Item