ANALISIS ALUR PENGIRIMAN PLATE DARI GUDANG KE PELABUHAN UNTUK KEGIATAN EXPORT MELALUI PENDEKATAN LOAD FACTOR DI PT. KRAKATAU ARGO LOGISTICS LAPORAN KERJA PRAKTIK ( KP.13.16.19.27 )

Tentry Agoestio, Vitiorio and Wahyu Nariendra, Pradhana and Syafrianita, Syafrianita (2019) ANALISIS ALUR PENGIRIMAN PLATE DARI GUDANG KE PELABUHAN UNTUK KEGIATAN EXPORT MELALUI PENDEKATAN LOAD FACTOR DI PT. KRAKATAU ARGO LOGISTICS LAPORAN KERJA PRAKTIK ( KP.13.16.19.27 ). [Experiment]

[img] Text
BAB III.pdf

Download (942kB)

Abstract

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan dan analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Alur pengiriman plate dari gudang ke pelabuhan yang memiliki waktu paling lama yaitu pada saat antrian di gudang. Dalam pengolahan data didapatkan watu sebesar 1 jam 53 menit, hamper mendekati 2 jam. 2. Ada empat kendala dalam hal pengiriman plate dari gudang menuju pelabuhan yang dilakukan oleh PT Krakatau Argo Logistics diantaranya yaitu Man, Machine, Method, dan Environment. Dalam hal Man masalah utamanya yaitu Span Leader inbound dan outbound tidak terpisah, Span Leader membuang waktu setelah menerima List Order, Operator Crane menjelang pergantian shift tidak memuat barang ke trailer, dan seringnya operator crane izin terlalu lama. Machine yaitu Crane statis tidak bergerak mobile, tidak terpisahnya crane inbound dan outbound. Methode yaitu tidak terorganisasi antara operator gudang & transportasi, keterbatasan infrastruktur, penanganan khusus, resiko tinggi. Dan Environment yaitu perencanaan gudang yang kurang baik. 3. Untuk mengetahui suatu perbandingan dimana muatan yang diangkut dengan kapasitas digunakanlah metode load factor. Dengan load factor akan diketahui presentase dari muatan yang diangkut oleh kendaraan. Dalam kasus ini beban yang dimuat oleh truk adalah beban plate itu sendiri sedangkan kapasitas disini berdasarkan spesifikasi trailer yang membatasi beban kendaraan. Beban maksimal dari trailer enam sumbu sebesar 56 ton. Sehingga didapatkan Load Factor sebesar 95%. Hal ini berarti rata – rata beban kekurangan 5%. Atau sebesar 2.800 kg. 4.2 Saran 4.2.1 Saran terkait Analisis Dalam analisis terkait metode crossfunctional flowchart yaitu agar di setiap proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan yang 2 tertera dilakukan. Penyelesaian masalah pada antrian dapat mengurangi waktu antrian di gudang.Untuk metode fishbone diharapkan setiap masalah menggunakan metode ini. Terlihat dalam masalah pengiriman Plate yaitu pada bagian gudang. Pada bagian ini terdapat beberapa masalah yang terjadi seperti operator crane dan span leader. Selain itu kordinasi dengan PT. Krakatau Argo Logistics sendiri memiliki beberapa maslaah. Saran agar lebih baik yaitu pihak gudang dan transporter merupakan perusahaan yang sama seperti pada penanganan besi Slab. Untuk load factor agar disesuaikan juga dengan muatan dari truck selain juga stowage plan yang telah dibuat. Jika muatan truk bisa lebih maksimal maka waktu dari pemuatan dalam setiap ekspor dapat berkurang. 4.2.2 Saran tempat Kerja Praktik Saran untuk perusahaan yaitu pada awal – awal kerja praktik, mahasiswa yang akan mengikuti kerja praktik dapat diberikan pengarahan tentang proses bisnis perusahaan secara lengkap agar pada saat melakukan kegiatannya dalam kerja praktik sudah mengerti proses bisnis yang akan dikerjakan. 4.2.3 Saran Program Studi Saran untuk program studi agar setiap mahasiswa transportasi mendapatkan materi yang mendalam mengenai transportasi dari mikro sampai makro. Selain itu sistem transportasi mengenai TMS (Transportation Management System) sebaiknya dijadikan mata kuliah yang perlu didapatkan mahasiswa transportasi

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 21 Jun 2022 08:56
Last Modified: 21 Jun 2022 08:56
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/1230

Actions (login required)

View Item View Item