ANALISIS KEBUTUHAN ANGKUTAN UMUM PENUMPANG KOTA PADANGSIDIMPUAN PADA TRAYEK BATUNADUA – PUSAT KOTA LAPORAN KERJA PRAKTIK ( KP.13.17.20.50 )

Amaliya, Riri and Wahyu Nariendra, Pradhana and Mediyanti Pakpahan, Hartini (2020) ANALISIS KEBUTUHAN ANGKUTAN UMUM PENUMPANG KOTA PADANGSIDIMPUAN PADA TRAYEK BATUNADUA – PUSAT KOTA LAPORAN KERJA PRAKTIK ( KP.13.17.20.50 ). [Experiment]

[img] Text
BAB I.pdf

Download (105kB)

Abstract

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan permasalahan dan tujuan analisi dilakukan maka dapat di ambil beberapa kesimpulan sebgai berikut : 1. Load Factor pada trayek Batunadua – Pusat Kota adalah 9%. Apabila dibandingkan dengan standar parameter DLLAJ yaitu sebesar 70%, maka Load Factor pada trayek Batunadua – Pusat Kota dan belum memenuhi standar. 2. Hasil survey dan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh nilai BOK rata-rata untuk setiap angkutan umum (angkot) pada trayek Batunadua – Pusat Kota adalah sebesar Rp84.966.500 pertahunnya dan rata-rata pendapatan operator yang diperoleh pertahun adalah Rp 91.158.000. Dengan demikian pengalokasian 60 armada pada trayek Batunadua – Pusat Kota belum memenuhi kondisi keseimbangan bagi usaha operator. Hal ini dapat dilihat kerugian yang akan diterima oleh para operator pertahunya adalah sebesar Rp (12.000). 3. Hasil analisis data menunjukkan bahwa jumlah armada yang optimal untuk trayek Batunadua – Pusat Kota adalah 59 kendaraan dengan tarif Umum (Rp 4.500) dan Pelajar (Rp 4.000) 4.2 Saran Adapun saran yang dapat di berikan berdasarkan hasil perhitungan dan analisis adalah sebagai berikut : 1. Untuk mencapai titik impas usaha (Break Event Point), maka operator angkutan umum trayek Batunadua – Pusat Kota perlu melakukan perubahan jumlah armada sebagai berikut yaitu bagi pihak operator jika ingin mempertahankan tarif eksisting yang berlaku saat ini maka jumlah armada optimal pada trayek Batunadua – Pusat Kota adalah 56 kendaraan. Dinas perhubungan selaku petugas yang berwenang harus lebih 40 profesional dan sungguh-sungguh dalam melakukan penertiban terhadap Angkutan Umum yang tidak sesuai dengan trayek dan menyalahi aturan tersebut, Dinas Perhubungan hendaknya juga harus merapikan jalur trayek yang akan dilalui oleh Angkutan umum agar tidak terjadinya ketumpang tindihan dalam menaikan dan menurunkan sewa Angkutan

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 21 Jun 2022 08:27
Last Modified: 21 Jun 2022 08:27
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/1225

Actions (login required)

View Item View Item