ANALISIS MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS (MRLL) PENERAPAN SISTEM SATU ARAH (SSA) PERKOTAAN PURWOKERTO ( KP.13.17.20.46 )

Ogi Pangestu, Diva and W. Nariendra, Pradhana and Tuhu Prasetyo, Teguh (2020) ANALISIS MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS (MRLL) PENERAPAN SISTEM SATU ARAH (SSA) PERKOTAAN PURWOKERTO ( KP.13.17.20.46 ). [Experiment]

[img] Text
BAB III.pdf

Download (2MB)

Abstract

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Total Bangkitan dan Tarikan antar zona mengalami penurunan, pada kondisi eksisting sebesar 43425 sedangkan sesudah penerapan Sistem Satu Arah (SSA) sebesar 37937 total bangkitan dan tarikan pergerakan antar zona. 2. Kinerja lalu lintas eksisting kendaraan yang membebani seluruh jaringan 166/jam kendaraan sedangkan sesudah penerapan Sistem Satu Arah (SSA) 391/jam kendaraan, dengan pergerakan kendaraan pada kondisi eksisting 5333 km/jam sedangkan sesudah penerapan Sistem Satu Arah (SSA) 5433 km/jam, kecepatan kendaraan rata-rata pada kondisi eksisting 32.7 km/jam sedangkan sesudah penerapan Sistem Satu Arah (SSA) 13.6 km/jam dan untuk biaya yang harus dikeluarkan pada kondisi eksisting adalah Rp 50.509,8 edangkan sesudah penerapan Sistem Satu Arah (SSA) Rp 66.693,9 ini berarti dari segi kecepatan dan biaya lebih bagus saat kondisi eksisting. 3. Kondisi volume lalu lintas pada kondisi eksisting untuk jalan yang terkena penerapan Sistem Satu Arah (SSA) yaitu Jl. Jendral Sudirman, Jl. Gatot Subroto, Jl. Koisaris Bambang Suoraptodan Jl. MT Haryono cenderung padat sedangkan setelah diterapkannya Sistem Satu Arah (SSA) cenderung lengang, dapat dilihat pada gambar 3.12 dan gambar 3.15 4. Untuk V/C Ratio pada kondisi eksisting mengalami kenaikan setelah penerapan Sistem Satu Arah (SSA) sebesar 48 ruas jalan, dengan rata-rata mengalami kenaikan sebesar 0.28 sedangkan untuk Level of Service (LoS) atau tingkat pelayanan segmen jalan terkena penerapan Sistem Satu Arah (SSA) yaitu Jl. Jendral Sudirman, Jl. Gatot Subroto, Jl. Koisaris Bambang 90 Suoraptodan Jl. MT Haryono F dan D sedangkan setelah diterapkannya Sistem Satu Arah (SSA) menjadi E , C dan B. 4.2 Saran 1. Penelitian yang dilakukan pada saat kondisi new normal, sehingga terdapat perbedaan dengan sistem yang diterapkan pada kondisi biasanya. 2. Data volume lalu lintas pada penelitian tersebut adalah data dari DISHUB tahun 2018 maka dari itu diperlukannya pembaruan, agar sesuai dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan saat ini. 3. Hasil Validasi model R-Square masih jauh mendekati satu, sehingga perlu adanya penambahan data volume lalu lintas agar validasi data pemodelannya bisa mendekati seperti kondisi sebenarnya. 4. Saran untuk Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas adalah melatih mahasiswa-mahasiswi yang melakukan kerja praktik lebih diberikan pekerjaan yang berhubungan dengan transportasi seperti keikutsertaan proyek, survey dll. 5. Saran untuk Prodi Manajemen Transportasi yaitu agar mahasiswa ditempatkan di kerja praktik oleh pihak Prodi Manajemen Transportasi, sepeti misalnya kerja sama perusahaan yang berhubungan dengan transportasi logistik.

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 21 Jun 2022 07:19
Last Modified: 21 Jun 2022 07:19
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/1210

Actions (login required)

View Item View Item