MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS DI KAWASAN INDUSTRI MAJALAYA LAPORAN KERJA PRAKTIK ( KP.13.18.21.55 )

Febriansyah, Adi and Wahyu Nariendra, Pradhana and Tuhu Prasetyo, Teguh (2021) MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS DI KAWASAN INDUSTRI MAJALAYA LAPORAN KERJA PRAKTIK ( KP.13.18.21.55 ). [Experiment]

[img] Text
07. BAB 1.pdf

Download (676kB)

Abstract

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kendaraan yang melalui ruas Jalan Majalaya – Rancaekek dengan arah pergerakan dari Rancaekek ke Majalaya jumlah kendaraan terbanyak terjadi pada pukul 14.00 – 15.00 sebesar 1867 dan prosentase terbesar di dominasi dengan kendaraan bermotor sebesar 85%, jika arah pergerakan sebaliknya yaitu dari Majalaya ke Rancaekek jumlah kendaraan terbanyak terjadi pada pukul 13.00 – 14.00 sebesar 1863 dan prosentase terbesar di dominasi dengan kendaraan bermotor sebesar 85%. 2. Level Of Service pada ruas Jalan Majalaya – Rancaekek termasuk kedalam kategori “C” yang dimana dalam karakteristiknya masih termasuk kedalam batas wajar yang tidak terlalu mengganggu terhadap kenyaman dan keselamatan pengguna jalan di ruas tersebut. 3. Pada ruas jalan Majalaya – Rancaekek ditemukannya permasalahanpermasalahan yang dapat menyebabkan menurunnya kenyamanan dan keamanan pengguna jalan, sehingga perlu adanya manajemen rekayasa sebagai berikut : 1) Penempatan rambu larangan pada titik-titik yang memiliki hambatan samping tinggi dikarenakan kemacetan seperti titik Rancaekek Trade Center, titik pertokoan di kawasan RTC. 2) Penempatan rambu peringatan pada titik-titik yang membahayakan seperti titik keluar masuknya kendaraan industri Majalaya. 3) Pemasangan marka jalan sepanjang segmen jalan dari Rancekek Trade Center hingga The Matic Mall. 4) Pemasangan lampu penerangan jalan pada segmen tata guna lahan yang kosong dan tidak terdapat lampu penerangan jalan di kawasan tersebut. 4. Mengacu kepada data hasil forecasting pada tahun 2035, bahwa perlu dilakukannya manajemen rekayasa berupa peningkatan dan penambahan 57 trayek angkutan umum, dikarenakan Level Of Service pada tahun ramalan pertumbuhan lalu lintas 2035 turun yang pada tahun 2021 kategorinya “C” menjadi “D” pada tahun ramalan 2035 sehingga pada tahun sebelumnya bisa di rencanakan peningkatan trayek yang sudah ada serta penambahan trayek baru guna mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum. 4.2 Saran Terkait dengan hal tersebut penulis menyarankan beberapa hal untuk diperhatikan sebagai berikut : 1. Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung perlu segera melakukan Rekayasa Lalu Lintas pada segmen-segmen di ruas jalan Majalaya – Rancaekek yang menimbulkan masalah lalu lintas seperti parkir di badan jalan, tidak adanya lampu penerangan jalan dll, dengan cara melakukan pemasangan rambu, pemasangan lampu penerangan jalan dll, yang dimana bertujuan supaya terciptanya kenyamanan, keselamatan dan kelancaran pengguna jalan dalam melakukan perjalanan. 2. Penulis untuk belajar lebih banyak lagi mengenai Analisis Persimpangan agar dalam melakukan penelitian tidak hanya menghitung kinerja jalan tetapi juga kinerja simpang. 3. Saran untuk Prodi Manajemen Transportasi yaitu agar mahasiswa diberikan materi tentang Manajemen Lalu Lintas yang lebih mendalam, dikarenakan mayoritas setiap angkatan dalam melakukan Kerja Praktik memilih Dinas Perhubungan sebagai pilihan instansi yang berhubungan dengan Manajemen Transportasi.

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 16 Jun 2022 03:03
Last Modified: 16 Jun 2022 03:03
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/1123

Actions (login required)

View Item View Item