LAPORAN KERJA PRAKTIK ANALISIS KECACATAN BUAH PLUM MENGGUNAKAN DIAGRAM PENGENDALIAN ATRIBUT (P-CHART) DAN FISHBONE DI PT. MULIA RAYA PRIMA 2 JULI 2018 – 31 AGUSTUS 2018 ( KP.16.15.18.3 )

WIDIYA ASTUTI, SINDI LAPORAN KERJA PRAKTIK ANALISIS KECACATAN BUAH PLUM MENGGUNAKAN DIAGRAM PENGENDALIAN ATRIBUT (P-CHART) DAN FISHBONE DI PT. MULIA RAYA PRIMA 2 JULI 2018 – 31 AGUSTUS 2018 ( KP.16.15.18.3 ). [Experiment]

[img] Text
BAB I.pdf

Download (61kB)

Abstract

ABSTRAK Buah plum memerlukan penanganan yang khusus karena termasuk salah satu buah yang sangat rentan mengalami kerusakan biologis dan kerusakan fisik. Ini merupakan kendala yang tentunya sangat tidak diharapkan oleh produsen, distributor maupun pedagang buah. Hal inilah yang menjadi pendorong utama perlunya produsen, distributor maupun pedagang buah untuk mendapatkan supply buah yang berkualitas baik yang diharapkan dapat menekan jumlah buah yang terbuang sehingga menyebabkan kerugian yang dialami perusahaan. PT. Mulia Raya Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang dagang dengan kegiatan utamanya sebagai distribution centre yang mendistribusikan buah lokal dan impor. Dalam proses distribusinya, sering kali terjadi kesalahan yang menyebabkan kualitas buah-buahan tersebut menjadi cacat dengan berbagai macam jenis kecacatannya seperti memar, bintik hitam, berjamur, berwarna pucat dan busuk. Sehingga perlu pengendalian untuk masalah tersebut yang kemudian diharapkan dapat meningkatkan kepuasan konsumen terhadap produk-produk PT. Mulia Raya Prima sehingga menghasilkan konsumen yang loyalitas terhadap perusahaan. Hasil analisis dari sampel yang diambil selama 28 hari pada tanggal 20 Juli hingga 21 Agustus 2018 menunjukan bahwa kecacatan buah plum di PT. Mulia Raya Prima masih dalam batas kendali. Dari diagram tersebut dapat kita lihat bahwa terdapat satu sampel yang batas BKA nya terlalu tinggi yaitu pada nomor sampel 23 dengan jumlah ukuran sampel 7, jumlah yang cacat 2 dan proporsi kecacatan 0,286 meskipun begitu batas BKA menunjukan bahwa proses berada dalam keadaan terkendali. Namun terdapat dua nomor sampel yang memiliki fraksi cacat melebihi batas BKA yaitu pada nomor sampel 3 dengan jumlah ukuran sampel 27, jumlah yang cacat 22 dan proporsi kecacatan 0,815 dan nomor sampel 28 dengan jumlah ukuran sampel 314, jumlah yang cacat 60 dan proporsi kecacatan 0,191. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kecacatan produk kulit sintetis. Faktor-faktor tersebut adalah faktor lingkungan, manusia, metode, material dan mesin yang penjabarannya dibuat dengan diagram tulang ikan (fishbone).

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 15 Jun 2022 04:12
Last Modified: 15 Jun 2022 04:12
URI: http://eprint.ulbi.ac.id/id/eprint/1062

Actions (login required)

View Item View Item